Alamat

Office : Jl Susukan Raya No. 15A Desa Susukan Bojonggede - Bogor Tlp : 021 87982805 BBM : 552C988E Contact Person Bayu Syahrezza : +628991551947

Jumat, 22 Januari 2016

4 Hal Wajib Dipertimbangkan dalam Perjalanan Pendidikan Anak



JAKARTA, KOMPAS.com - Selain memilih sekolah yang baik untuk anak, orangtua sebaiknya mengetahui terlebih dahulu kemampuan dan kebutuhan putra-puterinya. Anak butuh proses, bukan cuma hasil dalam perjalanan pendidikannya di sekolah, mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

"Dalam menentukan perjalanan pendidikan untuk anak, orangtua perlu mempertimbangkan dan memastikan selama pendidikan tersebut si anak akan mengikuti proses pembelajaran yang mampu menyesuaikan dengan gaya belajarnya, memovitasinya untuk belajar dengan cara menyenangkan tanpa merasa tertekan," ujar Bambang Irianto, salah seorang praktisi pendidikan di Indonesia, Rabu (19/1/2016).

"Perjalanan pendidikan itulah yang akan mampu membekali anak dengan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap sehingga sukses menghadapi persaingan baik di dalam maupun di luar negeri," tambahnya.

Di Indonesia, ada banyak pilihan layanan pendidikan yang mengacu pada sistem pendidikan atau menerapkan kurikulum berbeda sebagai pilihan. Beberapa pilihan itu di antaranya sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum nasional, Cambridge, International Baccalaureate-IB, dan lain-lainnya.

Bambang mengatakan, menentukan perjalanan pendidikan yang tepat berdasarkan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak akan memberikan dampak luar biasa pada pengembangan akademis dan sosial si anak. Kelak hal itu akan menjadi penentu kunci keberhasilan anak di masa depannya.

"Saat si anak sudah menapaki sistem pendidikan tertentu pada perjalanan pendidikannya, orangtua perlu memastikan bahwa anak-anaknya mampu menyelesaikan pendidikan dalam sistem tersebut secara berkesinambungan dan utuh, dari TK sampai perguruan tinggi," kata Bambang.

Namun, lanjut Bambang, selain memilih perjalanan pendidikan berdasarkan sistem pendidikan, ada beberapa hal yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan para orangtua. Berikut diantaranya:

Perkembangan yang Holistik dan Terpadu

Bambang mengatakan, orangtua sudah seharusnya mempertimbangkan perjalanan pendidikan mana yang memberikan mampu mengembangkan potensi anak, baik kecakapan akademis maupun sosial anak secara utuh dan menyeluruh. Hal itu bahkan bisa dimulai dari taman kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi.

Jalur Pendidikan

Orangtua harus jeli menentukan jalur pendidikan yang tepat dan sesuai kebutuhan dan potensi anaknya, terutama yang memfasilitasi anak meraih kesempatan berprestasi dalam skala internasional.

Menurut Bambang, anak dengan kualifikasi pendidikan yang diakui secara internasional memiliki peluang yang lebih besar diterima di perguruan tinggi terbaik di dalam maupun di luar negeri.

Ditambah lagi, lanjut dia, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan pada penghujung 2015. Kondisi ini mengharuskan anak-anak Indonesia mampu bersaing secara internasional.

Kurikulum

Kurikulum dinilai penting karena keterkaitannya dengan kecapakapan anak dalam menguasai bidang pendidikan. Untuk itu, tutur Bambang, ada baiknya orangtua menelaah kurikulum yang diterapkan tidak hanya terbatas pada kemampuan akademis semata, namun juga mengedepankan keterampilan dan pengembangan karakter yang kuat.

"Diantaranya mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak serta kecapakan memecahkan masalah, keterampilan kepemimpinan, berkomunikasi dan mengutarakan pendapat secara aktif," ujar Bambang.

Fleksibilitas

Kebutuhan pendidikan dan kecerdasan yang dimiliki setiap anak berbeda-beda. Butuh perlakukan yang tepat terhadap anak dalam memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut.

"Dalam hal ini, orangtua perlu mempertimbangkan apakah perjalanan pendidikan tersebut memberikan arahan yang tepat terhadap masa depan anak berdasarkan minat dan bakatnya," kata Bambang.

Untuk itu, Bambang kembali mengingatkan, bahwa untuk para orangtua, menentukan sekolah yang tepat sejak dini, terutama sejak tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar, merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan si anak. Penentuan itu sangat terkait dengan kualitas pendidikan, termasuk kurikulum yang diterapkan, kualitas tenaga pendidik, serta budaya di sekolah menjadi faktor utama orangtua dalam memilih sekolah.
Penulis : Latief
Editor : Latief

Konser Tentang Rasa: Nikmati Musik Frau dengan Semua Indera

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah diadakan di Bandung dan Yogyakarta pada 2015, Konser Tentang Rasa dari Frau asal Yogyakarta diselenggarakan dua kali di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (20/1/2016) sore dan malam.

Frau terdiri dari pemain piano, pencipta lagu, dan penyanyi Leilani Hermiasih (25) atau Lani beserta Oskar, piano elektrik Roland RD700SX buatan 1990 miliknya.

Dengan konser tersebut, Frau memberi kepada para penonton pengalaman menikmati musiknya secara holistik atau menyeluruh--dengan beragam indera, bukan telinga dan mata saja, dan dengan hati nurani.

Konser itu dibuka dengan suguhan dari duo balada AriReda, yang terdiri dari Ari (vokal dan gitar akustik) dan Reda (vokal). Mereka membawakan sejumlah lagu musikalisasi puisi, termasuk hit mereka, "Hujan Bulan Juni" dari puisi karya Sapardi Djoko Damono.

Sesudah penampilan AriReda, dalam gelap Lani keluar dari pintu latar panggung berjalan dengan bantuan penerangan lampu teplok atau sentir yang ditentengnya.

Cahaya lampu sentir itu menuntunnya menuju Oskar, piano kesayangannya. Lalu, hadirlah lagu "Sembunyi".

Lagu tentang kegugupan tersebut dicipta oleh Lani, yang sama sekali tak gugup dalam memencet bilah-bilah nada pada Oskar sembari menyanyi.

Lani lalu membawakan dua lagu hasil penafsirannya terhadap puisi-puisi "Berdiri Aku" (karya  Amir Hamzah) dan "Berita Perjalanan (Sitor Situmorang).
Untuk memberi pengalaman menikmati musiknya secara holistik, Lani berkisah pula, juga dengan bumbu humor dan aksen Jawa dalam berucap, yang membuat para penonton tertawa.

"Selamat sore, kami Frau, saya Lani dan ini piano saya, namanya Oskar. Konser ini diberi nama Tentang Rasa dan yang memberi judul adalah R Hakim. Dia juga yang membuat poster konser ini. Menurutnya, lagu-lagu Frau itu bisa membangkitkan perasaan-perasaan tertentu dan imajinasi-imajinasi di kepala," jelas Lani tentang gagasan Konser Tentang Rasa.

Gagasan mengenai konser Frau itu, diakui oleh Lani, membuat ia ingin mengetahui perasaan para penonton ketika mendengarkan lagu-lagunya.

Lani lalu meminta para penonton untuk menuangkan perasaan itu dengan menuliskannya pada kertas "Kesan Tentang Rasa" dengan menggunakan sebatang pensil, yang dibagi-bagikan kepada para penonton oleh pihak penyelenggara konser tersebut, G Production.

"Saya tertarik untuk tahu apa yang muncul di kepala kalian ketika mendengar lagu-lagu saya. Bisa juga kalian menggambar di kertas itu. Kesan itu akan membantu saya dan juga menyentuh perasaan saya," ujar lulusan S1 dari Jurusan Antropologi, FIB Unversitas Gadjah Mada, dan S2 Etnomusikologi dari Queen's University, Belfast, Irlandia Utara, ini.

Kertas "Kesan Tentang Rasa" yang sudah diisi itu, ujar Lani lagi, boleh dikumpulkan ke pihak penyelenggara konser tersebut, boleh juga dibawa pulang oleh para penonton.

Selain berinteraksi dengan para penonton melalui cerita di balik lagu-lagunya dan kertas "Kesan Tentang Rasa", Lani juga mengajak mereka bernyanyi bersama dalam lagu "Tukang Jagal".

Lagu tersebut dicipta oleh Lani berdasarkan karya gambar dari Restu Ratnaningtyas.

Lirik yang harus dinyanyikan oleh para penonton tertulis pada kertas lain lagi yang juga dibagi-bagikan kepada para penonton. Sebelum bernyanyi bersama, ia mengajari dulu para penonton.
Lani percaya bahwa menikmati musik bukan lewat mata dan telinga saja, melainkan juga lewat indera-indera lainnya.

"Saya sendiri pernah mengalami pengalaman mengalami musik secara inderawi. Pernah saya naik motor pulang sambil mendengarkan musik orkestra berjudul 'Bring Me Home'," tuturnya sehari sebelum Konser Tentang Rasa.

"Tak hanya audio saja, saya bisa merasakan angin sepoi-sepoi, pas lewat warung pecel lele membaui aromanya, begitu pula ketika lewat tempat pembuangan sampah. Benar-benar merasakan semua itu ketika menikmati sebuah musik tertentu," tuturnya lagi.

"Bisa disebut pengalaman holistik atau menyeluruh. Ide itulah yang mendasari konsep Konser Tentang Rasa ini," terangnya.

Oleh karena itu, demi indera pengecap para penonton, Lani, yang juga menjadi pengarah artistik konser tersebut, meminta kepada pihak penyelenggara untuk membagikan minuman ringan dalam ruang pertunjukan.

Minuman dalam kemasan botol plastik kecil itu beraneka rasa--cokelat, jeruk, jambu, dan kopi.

Selain itu, demi indera penciuman, pada lagu-lagu tertentu ruang pertunjukan beraroma antara lain vanila dan mint.

"Makanya, saya menghadirkan bau, mengecap juga. Bagaimana sih rasanya kalau mendengarkan lagu-lagu Frau itu baik dari aroma maupun rasa yang dikecap. Aroma-aroma itu diasosiasikan dengan lagunya saja," tuturnya.

"Pas ngeracik tuh rasanya seperti ngerjain proyek sekolah gitu. Oh, ternyata bau ini, bau itu, bisa dibuat," kata Lani.
Dalam Konser Tentang Rasa, Frau menggulirkan 16 lagu yang terdiri dari lagu-lagu dalam album Starlit Caraousel (2010) dan Happy Coda (2013), lagu-lagu lain hasil penafsirannya terhadap puisi dan karya gambar, serta lagu-lagu baru untuk album mendatang.

Lagu-lagu dari dua album itu, sebut saja, "Mesin Penenun Hujan", "Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa", "Water", dan "Tarian Sari".

Lagu baru Frau, antara lain, "Vietnamese Coffee Drip" dan "Detik-detik Anu".

Frau juga melibatkan sejumlah penampil lain.

"I'm a Sir" (dari album Starlit Carousel) dan "Mr Wolf" (Happy Coda) disuguhkan dengan dukungan pemain trompet Erson Padapiran, sedangkan "Suspens" (Happy Coda) dan lagu baru berjudul "Layang-layang" disajikan dengan dukungan sejumlah pemain alat musik gesek.

Dalam "Detik-detik Anu" Lani berduet dengan vokalis Alexandria Deni.

Konser Tentang Rasa menunjukkan bagaimana musik bisa dinikmati dengan semua indera dan hati nurani.

Frau melalui konser tersebut telah mengingatkan para penonton untuk lebih merasakan momen-momen kecil dari sebuah karya musik.

Untuk memberi pengalaman menikmati musiknya secara holistik, Lani berkisah pula, juga dengan bumbu humor dan aksen Jawa dalam berucap, yang membuat para penonton tertawa.

"Selamat sore, kami Frau, saya Lani dan ini piano saya, namanya Oskar. Konser ini diberi nama Tentang Rasa dan yang memberi judul adalah R Hakim. Dia juga yang membuat poster konser ini. Menurutnya, lagu-lagu Frau itu bisa membangkitkan perasaan-perasaan tertentu dan imajinasi-imajinasi di kepala," jelas Lani tentang gagasan Konser Tentang Rasa.

Gagasan mengenai konser Frau itu, diakui oleh Lani, membuat ia ingin mengetahui perasaan para penonton ketika mendengarkan lagu-lagunya.

Lani lalu meminta para penonton untuk menuangkan perasaan itu dengan menuliskannya pada kertas "Kesan Tentang Rasa" dengan menggunakan sebatang pensil, yang dibagi-bagikan kepada para penonton oleh pihak penyelenggara konser tersebut, G Production.

"Saya tertarik untuk tahu apa yang muncul di kepala kalian ketika mendengar lagu-lagu saya. Bisa juga kalian menggambar di kertas itu. Kesan itu akan membantu saya dan juga menyentuh perasaan saya," ujar lulusan S1 dari Jurusan Antropologi, FIB Unversitas Gadjah Mada, dan S2 Etnomusikologi dari Queen's University, Belfast, Irlandia Utara, ini.

Kertas "Kesan Tentang Rasa" yang sudah diisi itu, ujar Lani lagi, boleh dikumpulkan ke pihak penyelenggara konser tersebut, boleh juga dibawa pulang oleh para penonton.

Selain berinteraksi dengan para penonton melalui cerita di balik lagu-lagunya dan kertas "Kesan Tentang Rasa", Lani juga mengajak mereka bernyanyi bersama dalam lagu "Tukang Jagal".

Lagu tersebut dicipta oleh Lani berdasarkan karya gambar dari Restu Ratnaningtyas.

Lirik yang harus dinyanyikan oleh para penonton tertulis pada kertas lain lagi yang juga dibagi-bagikan kepada para penonton. Sebelum bernyanyi bersama, ia mengajari dulu para penonton.
Lani percaya bahwa menikmati musik bukan lewat mata dan telinga saja, melainkan juga lewat indera-indera lainnya.

"Saya sendiri pernah mengalami pengalaman mengalami musik secara inderawi. Pernah saya naik motor pulang sambil mendengarkan musik orkestra berjudul 'Bring Me Home'," tuturnya sehari sebelum Konser Tentang Rasa.

"Tak hanya audio saja, saya bisa merasakan angin sepoi-sepoi, pas lewat warung pecel lele membaui aromanya, begitu pula ketika lewat tempat pembuangan sampah. Benar-benar merasakan semua itu ketika menikmati sebuah musik tertentu," tuturnya lagi.

"Bisa disebut pengalaman holistik atau menyeluruh. Ide itulah yang mendasari konsep Konser Tentang Rasa ini," terangnya.

Oleh karena itu, demi indera pengecap para penonton, Lani, yang juga menjadi pengarah artistik konser tersebut, meminta kepada pihak penyelenggara untuk membagikan minuman ringan dalam ruang pertunjukan.

Minuman dalam kemasan botol plastik kecil itu beraneka rasa--cokelat, jeruk, jambu, dan kopi.

Selain itu, demi indera penciuman, pada lagu-lagu tertentu ruang pertunjukan beraroma antara lain vanila dan mint.

"Makanya, saya menghadirkan bau, mengecap juga. Bagaimana sih rasanya kalau mendengarkan lagu-lagu Frau itu baik dari aroma maupun rasa yang dikecap. Aroma-aroma itu diasosiasikan dengan lagunya saja," tuturnya.

"Pas ngeracik tuh rasanya seperti ngerjain proyek sekolah gitu. Oh, ternyata bau ini, bau itu, bisa dibuat," kata Lani.

Dalam Konser Tentang Rasa, Frau menggulirkan 16 lagu yang terdiri dari lagu-lagu dalam album Starlit Caraousel (2010) dan Happy Coda (2013), lagu-lagu lain hasil penafsirannya terhadap puisi dan karya gambar, serta lagu-lagu baru untuk album mendatang.

Lagu-lagu dari dua album itu, sebut saja, "Mesin Penenun Hujan", "Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa", "Water", dan "Tarian Sari".

Lagu baru Frau, antara lain, "Vietnamese Coffee Drip" dan "Detik-detik Anu".

Frau juga melibatkan sejumlah penampil lain.

"I'm a Sir" (dari album Starlit Carousel) dan "Mr Wolf" (Happy Coda) disuguhkan dengan dukungan pemain trompet Erson Padapiran, sedangkan "Suspens" (Happy Coda) dan lagu baru berjudul "Layang-layang" disajikan dengan dukungan sejumlah pemain alat musik gesek.

Dalam "Detik-detik Anu" Lani berduet dengan vokalis Alexandria Deni.

Konser Tentang Rasa menunjukkan bagaimana musik bisa dinikmati dengan semua indera dan hati nurani.

Frau melalui konser tersebut telah mengingatkan para penonton untuk lebih merasakan momen-momen kecil dari sebuah karya musik.

Bahaya Ponsel Saat Dibawa Tidur

Konsultan: Lucky Sebastian, - detikinet
Selasa, 19/01/2016 15:32 WIB


Jakarta - Apa benar, ketika ponsel dibawa tidur semalaman dan dekat dengan kepala dengan posisi paket internet nyala dapat menyebabkan radiasi kepada kepala kita? Mohon pencerahannya terima kasih (Nur)

Jawaban:

Sampai saat ini radiasi smartphone apakah mempengaruhi kesehatan kita, masih menjadi perdebatan panjang yang belum ada kepastiannya. Walau WHO pada tahun 2011 pernah mengumumkan radiasi smartphone mungkin saja memberikan efek karsinogenik, memungkinkan menjadi penyebab kanker, tetapi tidak dengan kepastian, hanya memberikan kemungkinan beresiko.

Beberapa studi lain mengatakan bahwa sinyal smartphone tidak cukup kuat untuk mengubah stuktur atom pada tubuh kita, sehingga tidak memiliki risiko yang serius. Sebenarnya setiap negara memiliki juga aturan SAR, Specific Absorption Rate, angka yang menunjukkan sinyal frekuensi radio yang bisa diserap tubuh. 

Misalnya standar SAR di Amerika adalah 1.6 watts per kilogram (1.6 W/kg). Ponsel yang masuk ke Amerika harus memenuhi syarat memiliki angka SAR sama atau di bawah ambang batas yang ditentukan tersebut.

Studi yang lebih tepat mengapa tidak baik membawa ponsel ketika tidur, lebih kepada gangguan terhadap pola tidur. Memang tidak bisa dipungkiri, sebagian besar orang tidur bersebelahan dengan smartphone. Survei terakhir di Amerika, 71% pemilik smartphone membawa smartphone saat tidur, dan 3% masih menggenggam smartphone saat tertidur. Sebagian besar menjadikan kebiasaan mengecek smartphone saat bangun tidur, sebagai ritual.

Ada beberapa argumen mengapa membawa ponsel saat tidur kurang baik dan bisa mengganggu pola tidur, di antaranya:

Membaca smartphone sebelum tidur, membuat hormon melatonin yang harusnya diproduksi tubuh supaya mengantuk menjadi tertekan. Ini disebabkan karena cahaya dari layar smartphone memancarkan gelombang cahaya biru yang menstimulasi otak dan jam tubuh seolah-olah masih siang hari, dan malah mengaktifkan hormon kortisol untuk tetap terjaga. 

Jadi biasanya mereka yang membaca smartphone sebelum tidur akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengantuk. Untuk membantu mengatasi ini, ada smartphone yang di desain supaya berdasarkan waktu, mengubah tampilan layarnya menjadi lebih kecil menghasilkan gelombang cahaya biru, agar tidak terlalu mengganggu produksi hormon melatonin. Atau jika kita memiliki kebiasaan yang sama, bisa menggunakan aplikasi seperti Twilight pada smartphone, untuk mengubah tampilan smartphone agar mengurangi paparan gelombang cahaya biru. Aplikasi ini bisa di-download di play store di link ini.

Meletakkan smartphone di sebelah tempat tidur juga membuat otak secara tidak disadari berjaga-jaga. Otak kita terbiasa merespon cepat jika ada bunyi atau getar notifikasi, misal SMS, panggilan chatting, dan lain-lain. Ini membuat tidur kita tidak bisa benar-benar lelap, karena tubuh sudah meminta istirahat, sementara sebagian otak berjaga-jaga akan notifikasi. 

Bahkan hasil studi Universitas Stanford, kedipan cahaya kurang dari sedetik pun dari smartphone memungkinkan ritme jam tubuh berubah dan menjadikan otak lebih lama terjaga. Kita pun sering merasakan kedipan lampu notifikasi saja yang kecil dan berwarna warni dari smartphone sering membuat kita yang sudah mengantuk, terjaga lagi dan tergoda untuk melihat lagi layar smartphone.

Internet dan smartphone memang sekarang mengubah pola hidup orang. Saat ini banyak orang tidur lebih larut, dan waktu tidur yang lebih pendek, dibanding jaman orang-orang belum memiliki internet dan smartphone. Studi tahun 2008 kepada sukarelawan yang dites dengan meletakkan smartphone di sebelah tempat tidur, menghasilkan ritme tubuh untuk masuk ke deep sleep, atau kualitas istirahat yang terbaik, lebih lama untuk dicapai. Kemudian waktu deep sleep yang didapat, 8 menit lebih pendek daripada orang yang tidur tanpa smartphone disebelahnya.

Untuk mereka yang terbiasa meletakkan smartphone di sebelah tempat tidur karena digunakan untuk menjadi alarm pada pagi hari, disarankan untuk mengaktifkan fitur DnD, atau Do not Disturb (jangan ganggu), yang bisa di set secara otomatis, akan aktif dan berhenti sesuai waktu yang ditetapkan. Fitur ini membuat notifikasi dari datangnya email, sms, chatting, dll, tetap diterima, tetapi tidak disampaikan kepada kita pada waktu tersebut, supaya tidak mengganggu aktivitas yang sedang kita kerjakan, termasuk tidur.

Ponsel Selalu Gagal Saat Di-root, Apa Sebabnya?

Konsultan: Lucky Sebastian - detikinet
Selasa, 12/01/2016 11:16 WIB



Jakarta - Apa yang membuat ponsel selalu gagal di-root? Padahal setiap langkah sudah dilakukan dengan benar. (Aldi)

Jawaban:

Ada bermacam-macam cara rooting, ada yang manual dilakukan langkah demi langkah lewat bantuan PC, ada yang langsung di smartphone, dan ada yang melalui bantuan aplikasi baik via PC maupun langsung di smartphone. Ini sangat bergantung dengan tipe smartphone yang digunakan, dan build number OS berapa yang ada di smartphone tersebut.

Sayang, saya tidak mengetahui detail tipe smartphone Anda, jadi kita mencoba memberi gambaran umum mengapa proses rooting bisa gagal.

Proses rooting sering gagal pertama-tama karena proses yang digunakan ternyata memiliki syarat untuk OS build number tertentu. Misalnya proses tersebut mendukung smartphone tipe A, OS Android Lollipop. Harus dipastikan apakah build number OS yang digunakan dalam langkah tersebut sama dengan smartphone kita.

Karena build number yang berbeda, bisa berbeda di versi baseband dan bootloader, yang bisa saja menghalangi proses root.

Walaupun tidak harus unlock bootloader untuk rooting, beberapa tipe smartphone mengharuskan menginstal custom recovery untuk proses rooting, dan bootloader yang terkunci tidak memungkinkan proses ini berlanjut tanpa unlock bootloader.

Beberapa aplikasi untuk root yang populer sekarang seperti Towelroot, Kingo Root dan King Root terkadang menjanjikan bisa me-root ribuan device dari OS Android tertentu, tetapi klaim tersebut belum tentu benar.

Misalnya walau mereka menjanjikan bisa me-root device dengan OS Android Lollipop, mendapatkan akses root untuk OS Android Lollipop antara versi 5.0 dan 5.1 akan sangat berbeda, karena versi 5.1 sudah ada modifikasi hingga level kernel, yang tidak bisa menggunakan cara root yang sama dengan versi 5.0.

Proses root melalui bantuan PC juga harus diperhatikan masalah Android SDK tools yang diinstal di PC, dan driver dari smartphone yang akan di-root. Apakah keduanya sudah terinstal dengan benar.

Seringkali juga, langkah-langkah proses root yang disertakan tidak semuanya detail, ada bagian yang terkadang dianggap penulis sudah dimengerti oleh pembaca sehingga tidak dibahas. Jika sumbernya dari forum, coba membaca komentar-komentar dari mereka yang mencoba cara tersebut, terkadang kita menemukan orang yang mengalami problem yang sama dan berhasil mengatasinya.

Sebagian sumber informasi cara me-root terkadang isinya hanya kopi paste atau terjemahan dari forum atau web lain, tanpa penulisnya juga mengerti prosesnya langkah demi langkah, sehingga informasi yang kita terima tidak lengkap.

Proses root biasanya tidak hanya bisa lewat satu cara, tetapi berbagai cara. Mungkin Anda bisa mencoba cara lain jika cara yang digunakan sekarang tidak berhasil.
(jsn/ash)

Pengaruh Sensor Full Frame Pada Kualitas Jepretan


Konsultan: Enche Tjin - detikinet
Senin, 18/01/2016 10:42 WIB

Jakarta - Apakah jika menginginkan gambar dengan kualitas bagus harus memilih sensor full frame? Misalnya Nikon D610 dibandingkan dengan Nikon D500, meski D610 fitur dan kualitas bodinya masih kalah dengan D50 namun karena D610 sudah full frame kualitas gambarnya lebih bagus. Bagaimana pendapat mas enche? (Anto)

Jawaban:

Kualitas gambar kamera dengan sensor full frame biasanya memang lebih bagus dari ukuran sensor yang lebih kecil dalam hal ketajaman, dynamic range, kekayaan warna, dan pengendalian noise di ISO tinggi.

Tapi kita juga harus melihat generasi sensor dan prosesor kamera tersebut. Kamera seperti Nikon D7200 yang dirilis tahun 2014 misalnya, sudah lebih bagus dari segi dynamic range, dan resolusi foto dibandingkan dengan Nikon D700 yang dikeluarkan tahun 2008 yang lalu.

Jika generasi kameranya sama, bisa dipastikan kualitas gambar sensor yang lebih besar lebih baik daripada sensor yang lebih kecil jika lensa yang dipasangkan sama.
(jsn/ash)

Mengembalikan File Terhapus di Dropbox

Jakarta - Saya menggunakan aplikasi Dropbox, namun bagaimana cara mengembalikan file yang terhapus yang sudah lebih dari setahun? Sedangkan saya belum punya akun pro-nya? (Arief92)

Jawaban:

Sayangnya jika kita hanya memiliki akun Dropbox standar, kita cuma bisa mengembalikan file yang sudah dihapus dalam waktu 30 hari, setelah itu file tidak bisa dikembalikan lagi.

Jika kita memiliki akun Dropbox Pro, maka akan ada opsi tambahan yang bisa kita aktifkan, extended version history, yang memungkinkan kita me-recover file yang sudah dihapus sampai batas waktu 1 tahun.

Akun Dropbox Business yang memungkinkan tidak ada limit waktu untuk file yang dihapus dan bisa dikembalikan lagi, cuma memang akun berbayar ini minimal untuk 5 orang dengan harga sewa USD 15 per orang per bulan untuk unlimited cloud storage.

Cara lain supaya kejadian ini tidak terulang, Anda bisa memanfaatkan cloud storage yang lain, seperti Google Drive. Ketika file yang dirasa sudah tidak dibutuhkan dihapus dari Google Drive, files tersebut akan masuk ke keranjang sampah, dan diam di sana tanpa batas waktu, sampai kita mengosongkan kotak sampahnya.

Jadi suatu waktu file tersebut dibutuhkan kembali, file bisa di-restore via Google Drive di Web. Fitur ini di Google Drive tidak memerlukan akun pro atau berbayar. Jika dibutuhkan kapasitas cloud storage yang besar tanpa limit, bisa berlangganan Google Apps Unlimited, dengan harga USD 10 per orang per bulan.

Biasanya kita menghapus file di cloud terutama dengan alasan kapasitas cloud storagenya penuh. Ada banyak cara tanpa membayar mahal kita bisa mendapatkan cloud storage yang memadai. Misalnya dengan memiliki beberapa akun layanan cloud storage, misal Dropbox, Box, Google Drive, One Drive, dan lain-lain.

Layanan tersebut terkadang memiliki sistem referal, kita akan mendapat tambahan kapasitas cloud storage lebih besar jika mengundang teman untuk menggunakannya, mengisi survey, atau mendapat kapasitas gratis dari pembelian smartphone tertentu.

Mengatur isi file yang di-upload ke cloud juga memungkinkan kita dapat menghemat kapasitas cloud storage yang kita miliki, misalnya files berupa foto-foto yang jumlahnya banyak, di-sync ke layanan Google Photos dengan setting high resolution. Google akan memberikan kapasitas unlimited untuk foto-foto tersebut. Sisa cloud storage yang ada bisa kita manfaatkan untuk file lain.

File yang kita anggap tidak terlalu penting dan tidak perlu permanen harus ada di cloud, bisa juga kita simpan di cloud storage dengan salah satu trik ini, menyimpannya di cloud storage layanan chatting Telegram. Layanan chatting Telegram ini sedang banyak disukai, karena bisa diakses dari banyak device bersamaan, baik smartphone, tablet maupun PC, dan bisa mengirimkan files besar dan foto tanpa kompresi.

Jika tertarik, Telegram bisa di-download di Play Store secara resmi dari link ini Belakangan ini Telegram memiliki fitur yang menarik yaitu adanya Bot atau internet robot, software aplikasi yang bisa menjalankan berbagai task atau pekerjaan sederhana. Bot ini sekarang sangat berkembang dan rupa-rupa kemampuannya.

Salah satu Bot yang bisa kita manfaatkan untuk menjadi cloud storage adalah @MyTeleCloudBot. Cukup buka percakapan dengan add friend bot tersebut, maka kita bisa mengupload banyak files, dari mulai foto, video, sticker, dokumen dan file-file lain ke cloud storage Telegram tanpa limit.

Niat dan tujuan berdirinya WBFA ( Wiratama Bogor Futsal Alliance )

Wiratama Bogor Futsal Alliance ( WBFA ) didirikan oleh seorang penggiat futsal bernama Brojo Labudes. Dia berkosentrasi pada pembinaan futsal usia dini. Pendirian ini dilatarbelakangi  ketika  Brojo Labudes melihat betapa besar potensi olah raga futsal di Bojonggede, jika kita melihat sendiri begitu menjamurnya tim futsal amatir dan tim futsal sekolah. Tidak hanya di wilayah desa Bojonggede, tapi hampir di seluruh wilayah kecamatan Bojonggede.

Oleh karena itu untuk lebih memajukan lagi potensi tim futsal amatir dan tim futsal sekolah yang sudah begitu banyak, Brojo Labudes melihat di wilayah kecamatan bojonggede harus punya wadah pembinaan futsal usia dini
. Tujuannya saling bersinergi satu sama lain, saling berbagi ilmu serta wawasan guna menciptakan kurikulum pembelajaran dasar futsal dan lain lainnya, agar pemain - pemain futsal yang ada dalam wadah ini, menjadi tempat yang layak untuk belajar futsal yang baik bagi anak usia dini.

Selanjutnya ini bisa menjadi akar yang kuat buat pembinaan futsal di kecamatan Bojonggede di masa mendatang. Bukankah pohon besar dan kuat pun roboh ditiup angin jika akarnya tidak kuat!

Untuk lebih memacu perkembangan pembinaan futsal usia dini di kecamatan Bojonggede, sangatlah penting di wilayah kecamatan Bojonggede ini membangun wadah pembinaan futsal untuk anak-anak usia dini yang berkesinambungan dan berkualitas. Karena kematangan seorang pemain dan tim harus melalui pembinaan dan pelatihan yang berjenjang dan berkualitas, karena wadah pembinaan seperti WBFA adalah kawah candradimuka lahirnya bakat-bakat pemain.

Tentu saja dalam usaha menggerakkan pembinaan futsal usia dini yang berjenjang dan berkualitas kami dari WBFA punya keterbatasan. Oleh karena itu, WBFA berhadap ada dukungan dari teman - teman yang peduli pada pembinaan futsal usia dini untuk mencarikan donatur dan Bapak asuh guna membiayai operasional pembinaan futsal yang berkesinambungan.

Semoga dengan komunikasi yang baik dan kerjasama yang baik dari teman - teman pegiat futsal di Bojonggede dan juga teman - teman yang peduli terhadap pembinaan futsal usia dini, akan meningkatkan kualitas pemain - pemain futsal di wilayah kecamatan Bojonggede, terutama dalam mensosialisasikan kurikulum standar pembelajaran dasar dasar futsal usia dini. Bravo Futsal Indonesia ( Brojo Labudes , pendiri Wiratama Bogor Futsal Alliance )

Pidato Jacob Tremblay yang Memikat Hati

Delia Arnindita Larasati - detikhot
Jumat, 22/01/2016 15:46 WIB

Jakarta -
Jacob Tremblay tak hanya memikat hati para pecinta film lewat aktingnya di film 'Room'. Namun, sepatah demi sepatah kata yang diungkapkannya ketika menerima penghargaan Critics' Choice Movie Award lalu ikut membuat siapapun yang melihatnya gemas.

Jacob memeluk kedua orangtuanya ketika namanya dipanggil untuk menerima penghargaan Best Young Performer pada Minggu (17/1) lalu di Barker Hangar, California. Tingkahnya di atas podium pun membuat para tamu undangan tertawa ketika tubuh pendeknya tak bisa membuatnya mencapai ujung mic.

"Piala ini sangat keren," ucap Jacob ketika piala Critics' Choice Movie Award sampai di tangannya. "Ini adalah hari terbaik dalam hidupku."

Jacob kembali membuat para hadirin berdecak kagum ketika ucapan terima kasih ia ucapkan pertama kali untuk para juri yang telah memilihnya. Tak sedikit para aktris yang mengelus dadanya karena tak percaya ucapan seperti itu keluar dari mulut bocah berusia sembilan tahun.

"Pertama-tama, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada semua juri yang telah memilihku. Tentunya proses yang Anda lalui sangat berat karena semua orang yang dinominasikan dalam kategori ini sangat hebat. Aku juga berterima kasih pada kru 'Room'. Kurasa usaha kita semua membuat film ini menjadi nyata, dan penghargaan ini tak hanya untukku, tapi juga untuk kalian semua," lanjutnya yang kemudian mendapatkan tepukan tangan meriah.

Setelah tak lupa mengucapkan terima kasih pada kedua orangtuanya, kalimat penutup Jacob semakin membuat gemas.

"Dan aku tahu di mana akan meletakkan piala ini. Aku akan meletakannya di rak sebelah Millennium Falcon milikku," tutupnya.

Menggemaskan, bukan?

Niat dan tujuan berdirinya AAFI ( Asosiasi Akademi Futsal indonesia )

10:41:00 AM | Author: Murtianto | Dilihat: 681 kali
Bolalob.com

Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) didirikan oleh para penggiat futsal. terutama yang berkosentrasi pada akademi futsal usia dini. Pendirian ini dilatarbelakangi dari teman-teman penggiat futsal tanah air yang melihat betapa besar potensi olah raga futsal di Indonesia, jika kita melihat sendiri begitu menjamurnya akademi-akademi futsal atau sekolah futsal. Tidak hanya di wilayah Jabodetabek, tapi hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia.
Oleh karena itu untuk lebih memajukan lagi potensi akademi futsal yang sudah begitu banyak, kami semua melihat harus punya wadah kumpulan atau Asosiasi Akademi Futsal . Tujuannya saling bersinergi satu sama lain, saling berbagi ilmu serta wawasan guna menciptakan kurikulum pembelajaran dasar futsal dan lain lainnya, agar akademi-akademi futsal yang ada dalam asosiasi itu, menjadi tempat yang layak untuk belajar futsal yang baik bagi anak usia dini.
Selanjutnya ini bisa menjadi akar yang kuat buat timnas di masa mendatang. Bukankah pohon besar dan kuat pun roboh ditiup angin jika akarnya tidak kuat!
Untuk lebih memacu semangat akademi futsal dan anak didiknya, sangatlah penting AAFI ini mengadakan liga untuk anak-anak usia dini yang berkesinambungan dan berkualitas. Karena kematangan seorang pemain dan tim harus melalui kompetisi yang berjenjang dan berkualitas, karena kompetisi adalah kawah candradimuka lahirnya bakat-bakat pemain.
Tentu saja dalam usaha menggelar seuah kompetisi berjenjang dan berkualitas kami dari AAFI punya keterbatasan. Oleh karena itu, kami berhadap ada dukungan dari partner AAFI untuk mencarikan sponsor guna menggelar kompetisi.
Adapun bagi teman-teman pemilik atau pengelola akademi futsal yang ingin bergabung tinggal memasukan profil tim akademinya, alamat tempat latihan, jam latihan, nomor telepon dan logo akademi.? Masukkan kedalam facebook milik AAFI.
AAFI sendiri sudah dilauching pada 10 Maret 2013 di? Lapangan Planet Futsal Kelapa Gading, Jakarta. Dan, langsung menggelar turnamen yang diikuti oleh 32 Akademi Futsal dan dibuka oleh Sekretaris Menpora, Ibu Yuli Mumpuni Widiarso.
Semoga dengan komunikasi yang baik dan kerjasama yang baik akan meningkatkan kualitas akademi kita masing-masing, terutama dalam membuat kurikulum standar pembelajaran dasar dasar futsal usia dini. Bravo Futsal Indonesia (Ferdiansyah Didi, pendiri Akademi Futsal Enrico/Foto: spiritfutsal.com)

Sibuk Nyanyi, Fatin Tak Lupa Pendidikan

Mauludi Rismoyo - detikhot
Jumat, 22/01/2016 10:30 WIB

Jakarta -
Penyanyi Fatin Shidqia Lubis menghabiskan sebagian besar waktunya dari satu panggung ke panggung lain, atau berada di studio. Tapi, dia tetap berusaha agar tak ketinggalan di bidang pendidikan.

Saat ini penyanyi berusia 19 tahun itu sedang menimba ilmu di bidang Performing Arts Communication di salah satu universitas swasta di Jakarta. "Sekarang sudah semester tiga, mau ke semester empat," katanya saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta.

Fatin bercerita, ketika semester pertama dia terpaksa banyak absen. Ini dikarenakan jadwal menyanyi yang sudah terlanjur dibuat dan dia harus bersikap profesional.

"Jadi aku ngejar kuliahnya lumayan keras dibandingin yang lain," kata pelantun 'Cahaya Di Langit Itu'.

Fatin juga memendam keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke Austria. Dia tertarik mengenyam pendidikan di sana setelah mengunjungi Wina pada 2013 ketika pembuatan film '99 Cahaya di Langit Eropa.'

"Karena di situ asalnya musik klasik, karena aku nggak ngerti dan mau mendalami itu. Kayak hal yang challenging buat aku," katanya.
(ich/ich)

Demi Kesehatan, Julia Perez Kini Vegetarian

Mauludi Rismoyo - detikhot
Jumat, 22/01/2016 10:49 WIB
Demi Kesehatan, Julia Perez Kini VegetarianFoto: Ismail/detikHOT
Jakarta -
Setelah sembuh dari penyakit kanker serviks stadium 1B, Julia Perez semakin meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan. Bahkan saat ini dia menjadi vegetarian.

"Sudah 3 bulan, inisiatif sendiri," kata pelantun 'Belah Duren' itu saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Awalnya Jupe berat meninggalkan kebiasaan makan daging ayam atau sapi. Tapi saat ini dia mulai terbiasa mengkonsumsi sayuran sebagai makanan utama, dengan tambahan asupan protein dan karbohidrat dari sumber yang lebih ramah untuk kesehatan.

"Sekarang saya vegetarian dibilang kurus, berat saya 46 kg sekarang," katanya.

Selain mengubah gaya hidup dan asupan makanan, Jupe juga masih rutin cek ke dokter. Dia menyebut bahwa dirinya adalah 'survival cancer yang parno.'

"Kemarin habis biopsi, kan kemarin sempat MRI nggak ada cancer, di serviks sembuh. Pengen memastikan semuanya kelenjar sembuh," kata Jupe yang melakukan pengobatan di Singapura.

Jupe bersyukur bisa melewati cobaan dengan tegar. Dia sempat mengatakan bahwa efek dari kemoterapi dalam pengobatan kankernya, mengakibatkan dia tidak bisa memiliki anak dari rahim sendiri.
(ich/ich)

Zaskia Gotik Akan Nikah Dahului Anggota Cecepi Lain

Mauludi Rismoyo - detikhot
Jumat, 22/01/2016 10:54 WIB

Zaskia Gotik Akan Nikah Dahului Anggota Cecepi LainFoto: Ismail/detikHOT

Jakarta -

Trio Cecepi yang beranggotakan Zaskia Gotik, Ayu Ting Ting dan Julia Perez tak pernah sepi dari sorotan media. Ketiganya punya masa lalu yang hampir sama.

Ayu dan Jupe adalah dua perempuan cantik yang pernah merasakan kegagalan dalam berumah tangga. Sementara, Zaskia juga pernah disakiti meski hanya sebatas bertunangan saja dengan 'Vickinisasi'.

Karena dua rekannya itu sudah pernah menikah, Zaskia pun sepertinya anggota yang ngebet banget untuk segera berstatus sebagai seorang istri. Apalagi, ia juga sudah punya gandengan yang membuatnya nyaman.

"Kayaknya sih saya dulu yang kawin, tapi nggak tahu juga. Cecepi juga nyangkanya memang saya duluan, tapi jangan gembar-gembor dulu juga sih," kata Zaskia.

Pedangdut yang khas dengan goyang itik tersebut belum mau banyak berkomentar mengenai persiapan pernikahan itu. Berkali-kali ditanya, terhitung dari beberapa tahun yang lalu, ia hanya mengaku ingin fokus dulu mencari duit.

"Ih, nikah mulu. Belum sih masih jauh, nyanyi dulu, cari duit dulu. Fokus sama keluarga dulu juga," tuturnya.

(nu2/mmu)

Usai 'Sunshine Becomes You', Nabilah 'JKT48' Rilis 'Selamanya'

Jakarta -

Nabilah seperti semakin serius untuk memulai kariernya tanpa embel-embel JKT48. Hal tersebut terlihat dari dirilisnya lagu solo kedua Nabilah berjudul 'Selamanya'.

Sebelumnya, Nabilah telah sukses merilis lagu 'Sunshine Becomes You'. Di mana lagu itu menjadi soundtrack dengan film yang dibintanginya bersama Herjunot Ali dengan judul yang sama.

Jika didengarkan, 'Sunshine Becomes You' dan 'Selamanya' terdengar jauh berbeda. Untuk 'Selamanya' terdengar lebih upbeat dengan komposisi lagu terdengar lebih kekinian.

Nabilah sendiri seperti mencoba untuk mencari nuansa lain lewat lagu 'Selamanya'. Bicara soal tema, 'Selamanya' masih bercerita soal cinta yang diharapkan bisa terus tumbuh tanpa pernah mati.

Lewat YouTube, 'Selamanya' sempat dipamerkan oleh pihak label E-Motion. Hanya dalam hitungan 24 jam, video berisi lagu 'Selamanya' sukses ditonton hingga empat ribu viewers.

'Selamanya' sendiri juga masuk dalam komposisi tujuh lagu yang masuk ke soundtrack film 'Sunshine Becomes You'. Di mana album soundtrack dari film tersebut sudah bisa didapatkan lewat situsnya www.sunhinebecomesyou.com. (fk/fk)

Jacob Tremblay, Aktor Cilik Berbakat yang Curi Perhatian

Jakarta -
Jacob Tremblay disebut-sebut sebagai aktor cilik pendatang baru berbakat yang siap bersaing di dunia akting. Apalagi setelah kemenangannya di Critics' Choice Awards beberapa waktu lalu.

Aktor kelahiran Canada tersebut pertama kali mencuri perhatian lewat film 'The Smurfs 2' pada 2013 lalu dan beradu peran dengan Neil Patrick Harris. Nama Jacob kemudian semakin kerap disebut-sebut setelah tampil di film 'Room' sebagai Jack Newsome.

Jacob berperan sebagai putra seorang wanita bernama Ma (Brie Larson) yang ditawan di sebuah lokasi tanpa jendela dan hanya diterangi dengan cahaya matahari dari atap. Dalam film garapan Lenny Abrahamson itu, keduanya berusaha untuk bersembunyi hingga melarikan diri dari sang penculik.

Sang sutradara bahkan mengaku kagum dengan bakat yang dimiliki oleh Jacob. Ia merasa sudah jatuh cinta dengan akting bocah berusia sembilan tahun itu sejak menonton video audisi.

Tak tanggung-tanggung, kehebatan Jacob bahkan bisa membuatnya mengalahkan lebih dari 2000 aktor anak-anak yang mengikuti audisi tersebut.

"Kau bisa bilang dia adalah anak yang sangat spesial. Dia sangat yakin. Mungkin terlalu meyakinkan. Aku pada awalnya agak khawatir karena dia sering tampil di iklan sehingga terbiasa untuk diatur. Namun Jacob adalah anak yang bersemangat. Setelah ia bertemu dengan Brie, kami mulai menyadari betapa cerdasnya Jacob," ungkap Lenny dalam sebuah wawancara belum lama ini.

Bakat Jacob tentunya semakin terasah atas bantuan keluarganya. Apalagi kakak perempuannya, Emma Tremblay, sudah terlebih dahulu berkarier di dunia akting lewat film-film seperti 'Elysium' (2013), 'The Judge' (2014) dan 'The Giver' (2014).

"Aku sering mempelajari dialog dengan kakakku," ujar Jacob. 

Walaupun dibesarkan oleh orangtua yang asing dengan dunia hiburan (ayahnya, Jason, adalah seorang detektif di Kepolisian Vancouver), namun Jacob tetap mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh ayah dan ibunya. "Kedua orangtua juga sangat membantuku," sambungnya.

Jacob Tremblay semakin membuat publik tertarik dengan sosoknya karena pidatonya saat memenangkan Critics' Choice Movie Awards untuk kategori Best Young Performer. Seperti apa? Simak di artikel Hollywood Hot Profile selanjutnya, ya! (dal/mmu) 

Duet Afgan dan Raisa Ingin Dikenang Sepanjang Masa

Fakhmi Kurniawan - detikhot
Jumat, 22/01/2016 11:25 WIB


Duet Afgan dan Raisa Ingin Dikenang Sepanjang MasaFoto: Muhammad Iqbal Fazarullah Harahap
Jakarta -
Akhir tahun lalu Afgan dan Raisa merilis sebuah lagu duet yang cukup fenomenal. Sebuah lagu berjudul 'Percayalah' sukses mencuri perhatian banyak penikmat musik Indonesia.

Hari demi hari, 'Percayalah' seperti semakin mencuri hati para penikmat musik Tanah Air. Hal itu terlihat dari pencapai dari dua video 'Percayalah'.

Dimulai dari video lirik dari 'Percayalah'. Cuma dalam hitungan tiga bulan, video lirik tersebut sukses ditonton hingga 4,3 juta viewers.

Kemudian, disusul dengan jumlah viewers untuk video klip dari 'Percayalah'. Video klip itu sukses menyedot penonton hingga 1,6 juta viewers.

Melihat pencapaian tersebut, duet Afgan dan Raisa pun ingin terus dikenang. Keduanya ingin 'Percayalah' bisa terus dikenang.

"Semoga bisa menjadi lagu yang fenomenal dan selalu dikenang sepanjang masa," ungkap Afgan kepada detikHOT beberapa waktu lalu.