Alamat

Office : Jl Susukan Raya No. 15A Desa Susukan Bojonggede - Bogor Tlp : 021 87982805 BBM : 552C988E Contact Person Bayu Syahrezza : +628991551947

Rabu, 21 September 2016

Rashford Si Spesialis Gol Debut

Jakarta - Marcus Rashford punya 'kebiasaan' mencetak gol di laga debutnya bersama Manchester United dan Timnas Inggris. Dinihari tadi dia kembali melakukannya ke gawang Northampton Town.

Rashford masuk lapangan di menit 55 saat MU menyambangi Northampton Town di Sixfields Stadium, Kamis (22/9/2016) dinihari tadi. Saat dia menjejakkan kaki di atas rumput, yang sekaligus menandai penampilan pertamanya di Piala Liga Inggris, skor masih sama kuat 1-1.

The Red Devils pada akhirnya bisa mengatasi perlawanan Northampton Town dan melangkah ke babak selanjutnya berkat kemenangan 3-1. Gol tambahan dari Ander Herrera dan Rashford memberi tiket kelolosan untuk skuat besutan Jose Mourinho.

Rashford mencetak gol ketiga MU, yang dia lesakkan pada menit 75. Untuk Rashford, gol itu memperpanjang catatan bagusnya di laga-laga debut. Opta mencatat kalau pesepakbola 18 tahun itu berhasil mencetak gol di lima laga debutnya, baik di level klub maupun bersama The Three Lions.

Rashford mencetak dua gol ketika dia pertama dimainkan di Liga Europa. Tak tanggung-tanggung, dia bikin dua ketika MU mengatasi FC Midtjylland di babak 32 besar musim lalu.

Pesepakbola kelahiran Kota Manchester itu kemudian mencetak dua gol lagi ketika menjalani debut di Premier League. Dia malah menjadi bintang kemenangan 'Setan Merah' atas Arsenal dengan skor 3-2.

Pada 27 Mei lalu, Rashford juga menandai debutnya di Timnas Senior Inggris dengan sebuah gol. Dia menjadi pembuka kemenangan 2-1 Inggris atas Australia di laga pemanasan menjelang Piala Eropa 2016.

Sementara di awal September ini dia mendapatkan panggilan masuk skuat Inggris U-21 untuk kali pertama. Kali ini dia mencetak hat-trick yang memberi timnya kemenangan 6-1 atas Norwegia.
(din/cas)

Berharap Diusung, Sandiaga Serahkan Hasil Survei Ini ke Petinggi Parpol

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan sejumlah petinggi PKS di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016) siang, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, membawa berjilid-jilid buku survei yang telah dicetak massal oleh stafnya.

Survei itu berisi data terakhir elektabilitas para kandidat gubernur DKI Jakarta, yang dirilis oleh lembaga survei Poltracking Indonesia.

"Pak Prabowo minta saya siapkan bahan untuk dipresentasikan," katanya kepada Kompas.com.

Kurang dari 48 jam menjelang pendaftaran, penantang pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat belum juga dipastikan.

Sandiaga yang selama enam bulan terakhir bekerja keras mengenalkan namanya ke warga Jakarta harus meyakinkan para partai yang tidak mendukung Ahok agar berkoalisi dan mengusungnya.

Survei teranyar dari Poltracking Indonesia pun jadi senjatanya. Survei itu menunjukkan elektabilitas Ahok mencapai 40,7 persen, disusul Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan 13,8 persen, Sandiaga Uno dengan 9,2 persen, mantan Mendikbud Anies Baswedan dengan 8,9 persen, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dengan 4,6 persen, dan Ustaz Yusuf Mansur dengan 3,3 persen.

"Bu Risma sudah jelas enggak nyalon. Untuk pertama kalinya, saya nyusul Pak Gubernur, dari enam bulan lalu nama saya masih 0,01 persen. Ingat kan?" katanya kepada Kompas.com, Rabu malam.

Malam itu, partai-partai yang bukan pendukung Ahok mengadakan pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Di sana, Sandiaga mendengar bongkar pasang nama dilakukan SBY bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Mereka berusaha merumuskan skenario untuk menantang Ahok yang tak kunjung terfinalisasi hingga dini hari. Sandiaga menunggu dengan gundah sebab muncul skenario ia akan tetap diusung, tetapi sebagai calon DKI 2.

"Oke kalau saya nomor dua, nomor satunya siapa? Kan harus yang jauh lebih hebat dari saya, yang surveinya di atas saya, iya dong," kata Sandiaga.

Jika mengacu pada survei Poltracking, PDI-P yang sudah mengusung Ahok-Djarot tak mungkin lagi mengusung Risma. Sementara itu, nama Yusril yang sempat dipertimbangkan poros Cikeas, elektabilitasnya di bawah Sandiaga.

Sandiaga sempat bertanya-tanya mengapa para elite politik meragukan dirinya masuk dalam figur yang berpotensi mengalahkan Ahok.

Kata Sandiaga, hal itu mungkin karena Sandiaga baru terjun ke politik, belum matang pemahamannya soal politik, dan terbilang sangat muda sebagai salah satu pengusaha tersukses di Indonesia. (Baca: Survei Poltracking: Elektabilitas Ahok-Heru Bakal Keok Lawan Risma-Sandiaga)

Nama Anies muncul

Sandiaga juga sempat bertemu dengan Anies Baswedan yang namanya belakangan muncul dalam survei Pilkada DKI. Sandiaga menanyakan kesiapan Anies maju bersama dirinya, baik sebagai cagub maupun cawagub.

Sebab, dalam survei yang sama, ketika Ahok-Djarot melawan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, yang dipasangkan dengan Sandiaga, selisihnya sangat tipis.

Pasangan Ahok-Djarot mendapatkan elektabilitas 37,9 persen dan Anies-Sandiaga sebesar 36,4 persen.

Ketika dirilis sepekan lalu pada Kamis (15/9/2016), Sandiaga puas bukan main sebab apa yang dielu-elukannya selama ini sesuai dengan data survei Poltracking. (Baca: Sandiaga: Semua Opsi Kami Buka, Termasuk Memilih Pak Anies)

Sebanyak 23 persen responden menilai pemerintahan Ahok-Djarot belum berhasil membuat harga bahan pokok di Jakarta dapat dijangkau masyarakat. Begitu juga soal penanganan banjir, mengurangi angka kemiskinan, serta penyediaan lapangan kerja baru, dinilai masih jauh dari berhasil.

Terlepas siapa pun gubernur dan wakil gubernurnya, hasil survei itu menyebutkan sebanyak 25 persen responden menginginkan agar pemerintahan yang baru mampu mengendalikan harga bahan pokok.

Sebanyak 23 persen responden menginginkan agar pemerintah mampu menyediakan lapangan kerja baru, dan 7,2 persen responden menginginkan agar pengangguran bisa diatasi.

Survei dilangsungkan Poltracking pada 6-9 September 2016 dengan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 400 responden. Tingkat margin of error sebesar 4,59 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Data enggak akan bohong, benar kan apa yang saya bilang selama ini?" kata Sandiaga seraya tersenyum. (Baca: Survei: Pengendalian Bahan Pokok dan Lapangan Kerja Jadi Isu Utama Pilkada DKI)

Sandiaga memastikan ia tak memengaruhi atau terlibat dalam survei itu. Ia sendiri memiliki survei dari konsultan yang tak pernah dirilisnya.

"Nanti kalau kami rilis survei internal dibilang ya jelas saja karena bayar, tetapi ini surveinya Hanta lho," kata Sandiaga merujuk ke Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha.

Kabarnya, Prabowo dan SBY masing-masing sudah memegang satu bundel hasil survei itu. Mereka pun kini masing-masing tengah memfinalisasi keputusan siapa yang akan diusung untuk menantang Ahok.

Pesepak Bola Ini Pilih Dalami Islam Ketimbang Berkarier

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pesepak bola klub Sheffield Jeremy Helan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia sepak bola. Ia memilih mendalami Islam. Hal itu disampaikan rekan setimnya yang enggan disebut namanya lantaran alasan privasi.

"Ini pembicaraannya di ruang ganti, Jeremy bilang ingin berhenti sejak pekan lalu. Dia ingin pergi ke Arab Saudi mendalami Islam sebelum mengambil peran di masjid yang ada di Sheffield," katanya seperti dilansir dari Nigeria’s Daily Post.

Sebelumnya, Jeremy sempat berkarier di klub Manchester City. Dia juga pernah bermain sebagai tim nasional Prancis U-19. Bahkan ia dianggap sebagai pengganti Patrice Evra di masa depan. "Klub sudah berusaha merayunya, mereka berusaha membuat kesepakatan dengannya," tambahnya.

Diketahui, eksistensi pesepak bola Muslim di klub liga Inggris bisa ditarik sejak 1992. Kala itu, gelandang Tottenham Hotspur Nayim menjadi satu-satunya Muslim di liga tersebut. Para pemain Muslim berasal dari para pencari bakat yang mencari talenta muda hingga ke negara-negara Islam di Afrika.