Alamat

Office : Jl Susukan Raya No. 15A Desa Susukan Bojonggede - Bogor Tlp : 021 87982805 BBM : 552C988E Contact Person Bayu Syahrezza : +628991551947

Senin, 24 November 2014

Menimbang Kelebihan & Kekurangan Teleconverter

Jakarta - Pemakaian teleconveter untuk lensa ada kelebihan kekurangannya gak ya? Lebih baik pilih yang 1.4x atau yang 2x sekalian, ya? Terimakasih sebelumnya - (Yusup)
Jawaban:

Lensa teleconverter biasanya dipasangkan diantara kamera dan lensa dengan tujuan untuk memperpanjang fokal lensa, sehingga kita bisa memotret subjek yang jauh sekali dengan lebih mudah. Namun kekurangan teleconverter adalah ketajaman foto menurun, dan bukaan maksimum lensa jadi berkurang. Semakin besar perbesarannya, semakin menurun kualitas gambarnya.

Contohnya, jika bukaan lensa maksimumnya adalah f/2.8, maka setelah memasang teleconverter, bisa menjadi f/4 atau f/5.6, tergantung dari jenis teleconverter yang dipasang.

Biasanya, teleconverter tersedia untuk lensa-lensa telefoto, yang populer untuk memotret subjek dari kejauhan misalnya fotografi olahraga dan satwa liar.

Ada dua jenis yang populer, yaitu yang dapat memperpanjang fokal lensa 1.4X dan 2X. Contohnya, jika kita memasang teleconverter 1.4 di lensa 200mm, maka fokal lensanya menjadi 1.4 X 200mm = 280mm. Sedangkan jika kita memasang lensa yang 2X, maka fokal lensanya menjadi 2 x 200mm = 400mm.

Jika kita memotret di kondisi cahaya yang terang, dan objeknya jauh sekali, misalnya burung liar, maka, saya sarankan yang teleconverter 2X. Tapi jika subjeknya gak terlalu jauh, dan ingin mempertahankan ketajaman foto, maka 1.4X lebih baik.

Tolak Jadi Orang Kantoran, Pria Ini Bikin Terobosan Jual Kebab Via Online

Jakarta -Rachman Adi sempat dipaksa orang tuanya untuk menjadi pegawai, namun menolak dan lebih memilih menjadi pengusaha. Ia memilih berbisnis makanan yang ia beri nama 'Kebab Kebudd', kini kebab buatannya diminati konsumen.

Ada terobosan yang ia lakukan dalam pemasaran kebabnya yaitu hanya dijual via online dan varian kebab yang dibuatnya berbeda dari kebab pada umumnya.

"Saya ingin memberikan sesuatu yang berbeda, yang belum pernah ada sebelumnya. Dan saya rasa, peluang bisnis kuliner untuk kebab masih sangat terbuka lebar. Walaupun bukan menjadi menu utama bagi kebanyakan orang Indonesia," kata Rachman seperti dikutip dari Studentpreneur, Selasa (11/11/2014).

Ia mengenal kebab dari seorang teman yang masih memiliki garis keturunan orang Timur Tengah. Ia bertanya tentang bumbu dan bahan-bahan masakan yang diperlukan serta proses memasaknya. Hasilnya, ia banyak melakukan modifikasi dan inovasi hingga tercipta berbagai macam varian rasa yang sangat unik dan belum pernah ada sebelumnya.

"Kebab buatan saya tersaji dalam bentuk frozen dan ukurannya mini. Saya berani menjamin bahwa kebab buatan saya adalah yang pertama di dunia dan di negara asalnya pun tidak ada," jelasnya.

Awalnya, ia mengolah kebab dengan isi daging sapi dan daging ayam seperti kebab pada umumnya. Lalu ia mencoba perbedaan produk yaitu membuat kebab Ayam Pedas. Selain itu, Rachman juga membuat kebab Buah (Fruity Mix Choco) yang dipadu dengan cokelat.

Bahkan ia juga membuat produk kebab mini rasa Durian. Kebab ini menggunakan 100% Durian Medan, dengan komposisi yang pas dengan perpaduan tortilla dan keju. 

Rachman menceritakan soal awal pemilihan nama kebab yaitu Kebab Kebudd agar mudah diingat masyarakat. Insipirasinya berawal saat mengendarai mobil saat berada di jalan tol, tiba-tiba saja tercetus nama Kebab Kebudd karena memang proses penyajiannya yang cepat. Selain itu, yang unik adalah produknya dijual hanya lewat online.

"Pembelian Kebab Kebudd hanya dapat dilakukan secara online mengingat kami tidak memiliki outlet secara fisik," katanya.

Menjelaskan bisnis kebab, Rachman tak mengaku tak langsung sukses atau berjalan mulus. Ia juga mengalami pahit-manis dalam menjalankan bisnis.

"Saya merintis bisnis sejak masih duduk di bangku kuliah. Dan karena sibuk menjalankan bisnis sampai-sampai kuliah pun tak terurus hingga molor beberapa tahun," katanya.

Selain itu, ia juga awalnya sempat tak direstui orang tua, karena yang lebih menginginkan agar Rachman menjadi seorang pegawai atau orang kantoran. Menurut mereka, menjadi pegawai akan lebih menjanjikan karena akan mendapat penghasilan tetap setiap bulan.

"Saya pun meyakinkan mereka bahwa menjadi seorang pengusaha yang berjualan kebab pun juga dapat sukses dan memiliki penghasilan yang tak berbatas," katanya.

Rachman mengatakan produk Kebab Kebudd memiliki varian dengan isi buah yang tidak pernah ada sebelumnya, justru menjadi tantangan tersendiri. Ia beralasan karena tidak mudah untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa kebab buah pun rasanya tak kalah enak dengan kebab isi daging sapi ataupun daging ayam.

"Butuh waktu yang cukup lama agar kebab buah dapat diterima oleh masyarakat. Seiring berjalannya waktu, masyarakat pun akhirnya tertarik dengan kebab buah di mana memberikan sensasi tersendiri," katanya.