Alamat

Office : Jl Susukan Raya No. 15A Desa Susukan Bojonggede - Bogor Tlp : 021 87982805 BBM : 552C988E Contact Person Bayu Syahrezza : +628991551947

Jumat, 22 Januari 2016

Bahaya Ponsel Saat Dibawa Tidur

Konsultan: Lucky Sebastian, - detikinet
Selasa, 19/01/2016 15:32 WIB


Jakarta - Apa benar, ketika ponsel dibawa tidur semalaman dan dekat dengan kepala dengan posisi paket internet nyala dapat menyebabkan radiasi kepada kepala kita? Mohon pencerahannya terima kasih (Nur)

Jawaban:

Sampai saat ini radiasi smartphone apakah mempengaruhi kesehatan kita, masih menjadi perdebatan panjang yang belum ada kepastiannya. Walau WHO pada tahun 2011 pernah mengumumkan radiasi smartphone mungkin saja memberikan efek karsinogenik, memungkinkan menjadi penyebab kanker, tetapi tidak dengan kepastian, hanya memberikan kemungkinan beresiko.

Beberapa studi lain mengatakan bahwa sinyal smartphone tidak cukup kuat untuk mengubah stuktur atom pada tubuh kita, sehingga tidak memiliki risiko yang serius. Sebenarnya setiap negara memiliki juga aturan SAR, Specific Absorption Rate, angka yang menunjukkan sinyal frekuensi radio yang bisa diserap tubuh. 

Misalnya standar SAR di Amerika adalah 1.6 watts per kilogram (1.6 W/kg). Ponsel yang masuk ke Amerika harus memenuhi syarat memiliki angka SAR sama atau di bawah ambang batas yang ditentukan tersebut.

Studi yang lebih tepat mengapa tidak baik membawa ponsel ketika tidur, lebih kepada gangguan terhadap pola tidur. Memang tidak bisa dipungkiri, sebagian besar orang tidur bersebelahan dengan smartphone. Survei terakhir di Amerika, 71% pemilik smartphone membawa smartphone saat tidur, dan 3% masih menggenggam smartphone saat tertidur. Sebagian besar menjadikan kebiasaan mengecek smartphone saat bangun tidur, sebagai ritual.

Ada beberapa argumen mengapa membawa ponsel saat tidur kurang baik dan bisa mengganggu pola tidur, di antaranya:

Membaca smartphone sebelum tidur, membuat hormon melatonin yang harusnya diproduksi tubuh supaya mengantuk menjadi tertekan. Ini disebabkan karena cahaya dari layar smartphone memancarkan gelombang cahaya biru yang menstimulasi otak dan jam tubuh seolah-olah masih siang hari, dan malah mengaktifkan hormon kortisol untuk tetap terjaga. 

Jadi biasanya mereka yang membaca smartphone sebelum tidur akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengantuk. Untuk membantu mengatasi ini, ada smartphone yang di desain supaya berdasarkan waktu, mengubah tampilan layarnya menjadi lebih kecil menghasilkan gelombang cahaya biru, agar tidak terlalu mengganggu produksi hormon melatonin. Atau jika kita memiliki kebiasaan yang sama, bisa menggunakan aplikasi seperti Twilight pada smartphone, untuk mengubah tampilan smartphone agar mengurangi paparan gelombang cahaya biru. Aplikasi ini bisa di-download di play store di link ini.

Meletakkan smartphone di sebelah tempat tidur juga membuat otak secara tidak disadari berjaga-jaga. Otak kita terbiasa merespon cepat jika ada bunyi atau getar notifikasi, misal SMS, panggilan chatting, dan lain-lain. Ini membuat tidur kita tidak bisa benar-benar lelap, karena tubuh sudah meminta istirahat, sementara sebagian otak berjaga-jaga akan notifikasi. 

Bahkan hasil studi Universitas Stanford, kedipan cahaya kurang dari sedetik pun dari smartphone memungkinkan ritme jam tubuh berubah dan menjadikan otak lebih lama terjaga. Kita pun sering merasakan kedipan lampu notifikasi saja yang kecil dan berwarna warni dari smartphone sering membuat kita yang sudah mengantuk, terjaga lagi dan tergoda untuk melihat lagi layar smartphone.

Internet dan smartphone memang sekarang mengubah pola hidup orang. Saat ini banyak orang tidur lebih larut, dan waktu tidur yang lebih pendek, dibanding jaman orang-orang belum memiliki internet dan smartphone. Studi tahun 2008 kepada sukarelawan yang dites dengan meletakkan smartphone di sebelah tempat tidur, menghasilkan ritme tubuh untuk masuk ke deep sleep, atau kualitas istirahat yang terbaik, lebih lama untuk dicapai. Kemudian waktu deep sleep yang didapat, 8 menit lebih pendek daripada orang yang tidur tanpa smartphone disebelahnya.

Untuk mereka yang terbiasa meletakkan smartphone di sebelah tempat tidur karena digunakan untuk menjadi alarm pada pagi hari, disarankan untuk mengaktifkan fitur DnD, atau Do not Disturb (jangan ganggu), yang bisa di set secara otomatis, akan aktif dan berhenti sesuai waktu yang ditetapkan. Fitur ini membuat notifikasi dari datangnya email, sms, chatting, dll, tetap diterima, tetapi tidak disampaikan kepada kita pada waktu tersebut, supaya tidak mengganggu aktivitas yang sedang kita kerjakan, termasuk tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar