Gaya hidup orang yang tinggal di kota besar biasanya dipenuhi dengan aktivitas yang padat. Tak heran jika penduduk kota rentan terserang stres.
Relaksasi kerap menjadi solusi menghilangkan kepenatan sekaligus potensi stres yang menyerang. Disinilah spa menjadi salah satu alternatif untuk rileksasi agar pikiran kembali segar.
Tetapi saat ini banyak orang yang salah mengartikan arti spa itu apa. Sebagian besar masyarakat mengidentikan spa sebagai pijat seluruh badan dan dengan harapan tubuh menjadi lebih relaks. Tetapi pengertian tersebut salah.
"Banyak yang salah mengartikan spa itu apa. Yang sebenarnya spa itu perawatan yang harus ada unsur air. Kalau di setiap treatment tidak ada unsur air, maka treatment tersebut tidak bisa dikatakan sebagai spa," ujar Ita Listya Director of Bimasena SPA saat konfrensi pers di Jakarta Selatan, Senin, 11 Januari 2016.
Spa memang terbukti ampuh mengencangkan, menghaluskan dan memberi nutrisi pada kulit serta melancarkan peredaran darah. Berbagai manfaat yang sesuai dengan gaya hidup metropolitan itu menyebabkan spa semakin tumbuh dan berkembang di kota-kota.
Banyak orang yang menganggap menikmati spa harus dengan budget mahal. Padahal spa sebetulnya bisa disiasati dengan melakukannya di rumah. Dana yang pasti biaya pun bisa ditekan seminimal mungkin.
Ita Listya mengatakan spa dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan garam halus sebagai scrub, dan yogurt plain untuk menghaluskan kulit.
Hal yang pertama harus dilakukan adalah mengosokan scrub keseluruh tubuh, kemudian diamkan 5 menit. Terakhir, rendam seluruh tubuh dengan air hangat.
Spa yang baik dilakukan yaitu 1 minggu sekali. Apabila kita tidak memiliki waktu. Cukup dengan merendam telapak kaki saja. Karena semua saraf-saraf ada di kaki, dengan menstikmasi dari telapak kaki aja sudah bisa dapat unsur relaksasi yang bagus untuk seluruh tubuh kita.
Cukup dengan memberi garam kedalam air hangat. Kalau tidak bisa dipijet kakinya, taruh kerikil kerikil ke dalam baskom yang berisi air hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar