Dalam waktu dekat transjakarta akan meluncurkan angkutan malam hari (amari). Dengan demikian, layanan transportasi transjakarta akan beroperasi 24 jam nonstop. Amari diharapkan akan menggantikan omprengan yang selama ini beroperasi di Jakarta.
"Amari ini akan beroperasi enam bulan dari sekarang, jam operasinya mulai dari pukul 23.00 hingga 05.00. Jadi, transportasi Jakarta hidup 24 jam sehingga tidak ada lagi omprengan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Refleksi dan Temu Kangen bersama Para Peletak Dasar Transjakarta Busway, di Jakarta, Selasa (15/1/2012).
Untuk tahap awal, kata Udar, amari akan menggunakan 90 armada bus transjakarta Koridor I (Blok M-Kota) yang sudah tidak layak jalan. Bus-bus tersebut akan diremajakan. "Sebanyak 90 bus Koridor I akan ditarik dan diperbaiki makanya butuh waktu enam bulan. Bus kami tarik kemudian diperbaiki lagi baru boleh jalan," ujarnya.
Sistem operasi amari tidak akan jauh berbeda dengan transjakarta karena amari juga menggunakan koridor yang telah ada dan harga tiket sama. Perbedaan hanya terletak pada jumlah bus yang lebih sedikit, yaitu satu koridor terdiri dari 10 unit bus. Selain itu, selisih jarak kedatangan bus juga akan lebih lama, yaitu 30 menit.
Menurut Udar, saat ini masih diadakan tender untuk menentukan siapa operator amari. Namun, amari tetap akan berada di bawah pihak pengelola transjakarta.
Alamat
Rabu, 30 Desember 2015
Malam Tahun Baru, Polisi: Pengalihan Arus di Sekitar Ancol Tentatif
Jakarta - Puncak perayaan malam tahun baru Jakarta dipusatkan di Ancol. Ribuan personel gabungan akan diturunkan untuk membantu mengamankan dan mengatur arus lalu lintas menuju tempat yang diprediksi akan dihadiri ratusan ribu pengunjung itu.
"Nanti tentunya akan diberlakukan pengalihan arus menuju Ancol," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi ketika dihubungi detikcom Rabu (30/12/2015).
Susetio mengatakan pengalihan arus akan diberlakukan mengikuti kondisi lalu lintas. Tidak ada jam khusus untuk mulai memberlakukan aturan tersebut.
"Pengalihan arus ini sifatnya tentatif, ketika dari Ancol lapor kalau kapasitas Ancol over maka akan mulai kami berlakukan pengalihan arus," jelas Susetio.
Pengalihan arus menuju Ancol akan dibagi melalui empat titik, yaitu dari arah timur, tengah, selatan dan barat. Berikut titik pengalihan arus menuju Ancol.
Dari arah Timur :
1. Terminal Tanjung Priok
2. Pintu Satu Pelabuhan Jl RE Martadinata
3. Jl Baru Ancol Selatan
4. Keluar tol Ancol Timur
Dari arah Tengah :
1. Jl Benyamin Sueb
2. Jl Keluar Tol Kemayoran
3. Jl Budimulya
Dari arah Selatan :
1. Jl Gunung Sahari
2. Jl Mangga Dua Raya
Dari arah Barat :
1. Jl Raya Lodan
2. Jl Kampung Bandan
3. Keluar Tol Ancol Barat.
"Nanti tentunya akan diberlakukan pengalihan arus menuju Ancol," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi ketika dihubungi detikcom Rabu (30/12/2015).
Susetio mengatakan pengalihan arus akan diberlakukan mengikuti kondisi lalu lintas. Tidak ada jam khusus untuk mulai memberlakukan aturan tersebut.
"Pengalihan arus ini sifatnya tentatif, ketika dari Ancol lapor kalau kapasitas Ancol over maka akan mulai kami berlakukan pengalihan arus," jelas Susetio.
Pengalihan arus menuju Ancol akan dibagi melalui empat titik, yaitu dari arah timur, tengah, selatan dan barat. Berikut titik pengalihan arus menuju Ancol.
Dari arah Timur :
1. Terminal Tanjung Priok
2. Pintu Satu Pelabuhan Jl RE Martadinata
3. Jl Baru Ancol Selatan
4. Keluar tol Ancol Timur
Dari arah Tengah :
1. Jl Benyamin Sueb
2. Jl Keluar Tol Kemayoran
3. Jl Budimulya
Dari arah Selatan :
1. Jl Gunung Sahari
2. Jl Mangga Dua Raya
Dari arah Barat :
1. Jl Raya Lodan
2. Jl Kampung Bandan
3. Keluar Tol Ancol Barat.
Langganan:
Postingan (Atom)