Andhika udah ngga lagi di Kangen Band, wah gimana dong? Udah ada
penggantinya dong, Rekan R - ONE FM . Temen-temen dari Kangen Band sampe harus
ngadain audisi di tiga kota untuk mencari vokalis baru Band yang
fans-nya udah sampai negeri jiran ini. Akhirnya nama Reyhan-pun
terpilih. Audisi yang dilakukan oleh pihak label ini tujuannya sendiri
adalah untuk memberikan warna yang berbeda kepada Kangen Band. Wah,
bakalan kayak apa yah Kangen Band setelah Reyhan masuk jadi vokalis
baru? Kita tungguin aja, Rekan R _ ONE FM.
Alamat
Jumat, 01 Maret 2013
Lawan Madrid, Ferguson: Sulit Melakukan Rotasi Pemain
MANCHESTER – Jelang kontra Real Madrid di leg 2 babak
16 besar Champions League, ada perasaan yang sedikit menjadi dilema bagi
pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson terkait skuad yang
dimilikinya saat ini.
Pelatih asal Skotlandia ini mengaku senang dengan keadaan pasukannya saat ini yang dinilai sudah memenuhi keinginannya. Namun, di balik kabar menggembirakan tersebut, dia juga mendapatkan dampak yang kurang mengenakan.
Bagaimana tidak, memiliki para pemain kelas wahid, membuat pelatih yang kerap disapa Fergie ini kesulitan melakukan rotasi pemain. Karena baginya, pemain-pemainnya kini sangat kompetitif dalam bersaing mengambil hatinya agar dimasukkan dalam skuad utama.
“Sangat sulit untuk merotasi skuad saat ini. Mereka semua ingin bermain melawan Real Madrid dan banyak yang pada akhirnya kecewa. Itulah yang fantastis. Hal itu membangkitkan kepercayaan diri mereka sendiri,” ucap Ferguson, seperti dikutip FIFA, Kamis (28/2/2013).
Sebagai pelatih berpengalaman, Fergie mengerti betul perasaan seorang pemain bila tidak diikutsertakan dalam sebuah pertandingan besar. Maka, untuk mengatasi kekecewaan sejumlah pemain, Fergie memiliki cara tepat untuk menghibur dan tetap memotivasi pemainnya.
”Kami melakukan pembicaraan. Saya mengatakan, kehilangan sedikit momentum saat menjalani laga penting untuk Manchester United bukanlah masalah kecil, tapi itu masalah serius,” pangkasnya.
Pelatih asal Skotlandia ini mengaku senang dengan keadaan pasukannya saat ini yang dinilai sudah memenuhi keinginannya. Namun, di balik kabar menggembirakan tersebut, dia juga mendapatkan dampak yang kurang mengenakan.
Bagaimana tidak, memiliki para pemain kelas wahid, membuat pelatih yang kerap disapa Fergie ini kesulitan melakukan rotasi pemain. Karena baginya, pemain-pemainnya kini sangat kompetitif dalam bersaing mengambil hatinya agar dimasukkan dalam skuad utama.
“Sangat sulit untuk merotasi skuad saat ini. Mereka semua ingin bermain melawan Real Madrid dan banyak yang pada akhirnya kecewa. Itulah yang fantastis. Hal itu membangkitkan kepercayaan diri mereka sendiri,” ucap Ferguson, seperti dikutip FIFA, Kamis (28/2/2013).
Sebagai pelatih berpengalaman, Fergie mengerti betul perasaan seorang pemain bila tidak diikutsertakan dalam sebuah pertandingan besar. Maka, untuk mengatasi kekecewaan sejumlah pemain, Fergie memiliki cara tepat untuk menghibur dan tetap memotivasi pemainnya.
”Kami melakukan pembicaraan. Saya mengatakan, kehilangan sedikit momentum saat menjalani laga penting untuk Manchester United bukanlah masalah kecil, tapi itu masalah serius,” pangkasnya.
Ruang Ganti Barca, Tempat Perayaan Mourinho Cs
BARCELONA - Real Madrid memang belum
meraih trofi juara ketika menyingkirkan Barcelona dari panggung Copa del
Rey. Namun, hal tersebut nampaknya membuat pelatih Portugal tersebut
girang.
Madrid memastikan diri lolos ke babak final usai mengalahkan Barca 3-1 pada leg kedua semifinal di Camp Nou, dini hari kemarin. Gol-gol dari Cristiano Ronaldo (2) dan Raphael Varane membantu Los Merengues unggul agregat 4-2.
Dalam laga tersebut, Mourinho memang terlihat masuk ke ruang ganti lebih dulu, sebelum peluit akhir dibunyikan wasit. Namun, hal itu dilakukan bukan karena dia tidak bahagia.
Sebagaimana dikutip Tribalfootball Pelatih yang menjuluki dirinya The Only One itu memilih meluapkan kegembiraannya di ruang ganti. Hal itu terungkap ketika salah seorang staf kepelatihannya, Manolo Lama memposting foto Mourinho beserta staf pelatih lainnya seperti Rui Faria, Silvino Louro, Jose Morais dan sang asisten Aitor Karanka tengah meloncat kegirangan menyambut kemenangan itu.
Dalam foto tersebut, terlihat mereka berlima kompak mengacungkan tiga jari sebagai gambaran pertandingan di mana El Real tiga kali membobol gawang Barca di Camp Nou.
Mourinho memang pantas merayakan kemenangan besar ini. Pasalnya, ini merupakan kali pertama dirinya mampu membawa Madrid mencetak tiga gol, sejak pertama kali ditunjuk sebagai pelatih pada 2010. Bagi Madrid, ini merupakan kali pertama mereka mencetak tiga gol di depan publik Katalan setelah terakhir kali melakukannya pada 2007.
Dengan kemenangan ini, Madrid akan menghadapi rival sekotanya Atletico Madrid di partai puncak. Derby Madrileno tersaji di partai puncak usai Atletico menyingkirkan Sevilla di semifinal dengan agregat 4-3 (2-1 & 2-2).
Madrid memastikan diri lolos ke babak final usai mengalahkan Barca 3-1 pada leg kedua semifinal di Camp Nou, dini hari kemarin. Gol-gol dari Cristiano Ronaldo (2) dan Raphael Varane membantu Los Merengues unggul agregat 4-2.
Dalam laga tersebut, Mourinho memang terlihat masuk ke ruang ganti lebih dulu, sebelum peluit akhir dibunyikan wasit. Namun, hal itu dilakukan bukan karena dia tidak bahagia.
Sebagaimana dikutip Tribalfootball Pelatih yang menjuluki dirinya The Only One itu memilih meluapkan kegembiraannya di ruang ganti. Hal itu terungkap ketika salah seorang staf kepelatihannya, Manolo Lama memposting foto Mourinho beserta staf pelatih lainnya seperti Rui Faria, Silvino Louro, Jose Morais dan sang asisten Aitor Karanka tengah meloncat kegirangan menyambut kemenangan itu.
Dalam foto tersebut, terlihat mereka berlima kompak mengacungkan tiga jari sebagai gambaran pertandingan di mana El Real tiga kali membobol gawang Barca di Camp Nou.
Mourinho memang pantas merayakan kemenangan besar ini. Pasalnya, ini merupakan kali pertama dirinya mampu membawa Madrid mencetak tiga gol, sejak pertama kali ditunjuk sebagai pelatih pada 2010. Bagi Madrid, ini merupakan kali pertama mereka mencetak tiga gol di depan publik Katalan setelah terakhir kali melakukannya pada 2007.
Dengan kemenangan ini, Madrid akan menghadapi rival sekotanya Atletico Madrid di partai puncak. Derby Madrileno tersaji di partai puncak usai Atletico menyingkirkan Sevilla di semifinal dengan agregat 4-3 (2-1 & 2-2).
Langganan:
Postingan (Atom)