Alamat

Office : Jl Susukan Raya No. 15A Desa Susukan Bojonggede - Bogor Tlp : 021 87982805 BBM : 552C988E Contact Person Bayu Syahrezza : +628991551947

Minggu, 08 Januari 2012

Wisata ke Bojonggede

SETU KEMUNING


Sejujurnya tempat ini sudah tidak asing lagi buatku , baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan angkot 117 jurusan Bojonggede-Pura. Yang disebut terakhir inilah moda transportasi yang lebih sering aku tumpangi untuk membawaku ke tempat ini. Anehnya meskipun sering lewat tempat ini tapi nyaris tak ada niatan untuk berhenti dan menikmati suasana di sini dalam waktu lama , sementara banyak orang dari tempat yang cukup jauh menyempatkan datang kemari untuk refreshing. Ironis ya! Makanya sekarang aku mencoba membayar "ketidakpedulianku" selama ini dengan menulis blog dan mengabadikan lewat foto-foto yang sederhana.

Kalau tidak salah pertengahan tahun 90-an Situ Kemuning ini masih merupakan danau yang tak terurus, keberadaannya nyaris tak dihiraukan. Aku ingat awal-awal pindah ke Pura Bojonggede, permukaan situ ini nyaris tertutup oleh gulma air. Tanaman semacam Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) telah menutupi hampir seluruh permukaannya. Sama sekali tak ada sesuatu yang menarik perhatian di sini sehingga dari jalan yang terletak di pinggir danau, orang tidak ngeh kalau di bawah gulma air itu ada danau cantik yang tersembunyi.


Baru sekitar era 2000-an danau ini dibersihkan dan dilakukan pengerukan serta penataan, termasuk menurap tepiannya lebih rapi dan membuat tempat parkir kendaraan.
Sejak itu Situ Kemuning mulai dikenal dan menjadi tempat yang cukup representatif untuk rekreasi. Pada hari-hari libur tempat ini lumayan ramai dikunjungi. Aku sendiri heran darimana mereka tahu tempat ini. Mungkin dari informasi mulut ke mulut atau media lain seperti radio atau koran lokal, entahlah...aku jarang baca koran apalagi mendengarkan radio, sih.

Buat orang dengan kantong cekak rasanya tempat ini amat cocok sebagai sarana melepas lelah setelah seminggu bekerja keras. Selain tempatnya yang gampang dijangkau karena terletak persis di samping jalan raya Bojonggede ke arah Tonjong/Parung, tempat ini juga menyediakan sarana hiburan sehat berupa sepeda air berbentuk angsa yang bisa dipakai berkeliling danau dengan dikayuh sambil menikmati pemandangan alam sekitar danau yang indah. Kalau tak salah hanya dengan menyewa 20 ribu rupiah kita sudah bisa menaiki sepeda air ini.


Setelah capai berkeliling, kita bisa beristirahat di saung-saung yang telah tersedia sambil minum air kelapa muda atau makan makanan yang cukup beraneka. Harganya sangat terjangkau dan tak menguras isi kantong kita lebih dalam.


Kalau pun masih ada yang kurang, itu adalah sarana jalan yang masih belubang sana-sini, juga akses jalan utama di sekitar stasiun Bojonggede yang semrawut dan macet. Selain itu tempat parkir di sini masih terlalu sempit, sehingga bila jumlah wisatawan membludak rasa-rasanya tak akan sanggup menampung lagi kendaraan yang hendak parkir. Ini akan menjadi PR buat semua pihak yang bertanggung jawab terhadap kemajuan tempat wisata Situ Kemuning.


Satu hal lagi yang amat memprihatinkan adalah ulah pengembang yang tengah membangun kawasan permukiman di sekitar danau. Dari informasi yang aku dapat total luas danau sekitar 21 Ha kini telah menyusut menjadi hanya 16 Ha saja. Salah satu penyebabnya adalah kegiatan pengurugan sebagian danau yang dilakukan pengembang itu. Heran ya...kenapa mereka mengantongi ijin membangun di area yang jelas-jelas merupakan kawasan resapan air. Mungkinkah tragedi Situ Gintung akan berulang kembali? Wallahu'alam Bishawab. Semoga kekuatiranku tak terbukti.@ bayu syahrezza (fahmigustam@yahoo.com)

AYO DATANG KE BOGOR

Kota Bogor merupakan pintu gerbang Propinsi Jawa Barat, berjarak 60 Km dari jakarta sebagai ibu kota negara republik Indonesia, dan 120 Km dari Bandung sebagai ibu kota Propinsi Jawa Barat. Kota Bogor sering dijuluki sebagai kota hujan karena curah hujan di sini sangat tinggi sekitar 3000 s/d 4000 mm per tahun.
 
Disamping kota jasa yang nyaman dengan masyarakat madani dan pemerintah amanah, kota Bogor dalam mengembangkan perekonomian masyarakat dengan menitik beratkan pada jasa yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada terbukti dengan beragam objek wisata dan potensi lainya yang dimiliki kota bogor, diantaranya objek wisata ilmiah yang bertaraf internasional, wisata alam, olah raga, budaya, cinderamata dan aneka makanan khas dan pusat-pusat perbelanjaan serta kegiatan pariwisata dan budaya dapat disaksikan di kota Bogor.
ISTANA BOGOR

Istana bogor memiliki luas 28 Ha, didirikan pada tahun 1745 oleh gubenur jenderal hindia belanda bernama Baron Gustaf Williem Van Imhof. Di halaman istana terdapat ratusan rusa yang hidup bebas, menambah keasrian suasana. Istana bogor berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 1. Telp 0251 321001.

Bogor palace was built in 1745 with its area 28 Ha by the general governor of indische named Baron Gustaf Williem Van Imhof. In its garden paces a hundred of free deer which are put bogor palace looks natural. This palaces is located on Jl. Ir. H. Juanda No. 1. Telp 0251 321001. 

Kebun raya Bogor didirikan pada tahun 1817 dengan luas areal 87 Ha atas prakarsa Prof. Dr. Reinwadt, seorang ahli botani dari Jerman. Koleksi yang terdapat di kebun raya Bogor  terdiri dari tanaman tropis dengan jenis tanaman lebih dari 20.000 tanaman yang tergolong dalam 6000 spesies. Kebun raya Bogor berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 13. Telp 0251 311362.

Botanical garden was built in 1817 with its area 87 Ha by its initiator Prof. Dr. Reinwadt, a botanical professor from Germany. Botanical garden's collection consist of tropical flora more than 20.000 varieties and 6000 species. Located on Jl. Ir. H. Juanda No. 13. Telp 0251 311362. 

Musium etnobotani diresmikan pada tahun 1982 oleh Prof. DR. BJ. Habibie. Di dalamnya terdapat 2000 artefak etnobotani dan berbagai diorama pemanfaatan flora. Musium ini berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 24. Telp 0251 322035.

Etnobotanical museum was built in 1982. The collection is about 2000 etnobotanical artifact and diorama of plant utilization in serving basic necessity. This museum located on Jl. Ir. H. Juanda No. 24. Telp 0251 322035.

Musium ini didirikan pada tahun 1894 dengan nama asli Museum Zoologicum Bogoriensis. Mempunyai koleksi ribuan spesies binatang mamalia, serangga, reptilia, burung, ikan dan molliska. Musium ini terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 9. Telp 0251 322226.

Zoologicum Bogoriensis museum was build in 1984. This place have collection of thousand mamalias, ants, reptiles, birds, fishes, and mollisca's. Located on Jl. Ir. H. Juanda No. 9. Telp 0251 322226.

Wisata belanja fashion dapat dijumpai sepanjang Jl, Padjajaran, serta wisata belanja sepatu dan tas terdapat di sepanjang jalan raya tajur dan jl. raya kutalampang Bogor. Demikian pula dapat dijumpai berbagai pusat perbelanjaan besar seperti botani square, bogor trade mall, ekalokasari plaza, pangrango plaza, plaza jambu dua, dll.

Fashion shopping tourism can be found along pajajaran street. Shoes and bags can be found along raya tajur street and kutalampa street. And there are also huge shopping center in Bogor such as Botani square, Bogor trade mall,

Harga Seragam Sekolah Naik

CIBINONG -Memasuki tahun ajaran baru, penjualan seragam sekolah meningkat. Seperti terlihat di Pasar Cibinong pada selasa (12/7). Rata-rata penjualannya naik hingga sepuluh persen per setel.
Linda (33), salah saut pedagang menyebutkan, kenaikan harga dimulai dari Rp5.000 hingga RP7.000 per setel. Kenaikan itu, terang Linda, karena naiknya ongkos produksi dan banyaknya permintaan menjelang tahun ajaran baru.
“permintaan banyak, suma nggak ada barang dari grosirnya. Sudah bolak-balik kesana tapi barangnya belum ada, jadi stok terbatas deh,” kata Linda yang terlihat sibuk melayani konsumen.
Ia melanjutkan, seragam sekolah untuk siswa SD yang awalnya Rp65.000 naik menjadi Rp70.000 per setel (atasan dan bawahan). Sedangkan seragam untuk SMP naik menjadi Rp85.000 per setel.
Kenaikan harga tersebut tak ayal dikeluhkan para orangtua siswa, salah satunya Ny Mariani. Baginya, hal itu malah menambah biaya untuk sekolah anaknya.
“biaya sekolah saja sudah mahal, sekarang seragamnya juga mahal, padahal penghasilan suami pas-pasan,” keluh Ny Mariani yang sedang membeli seragam untuk putrinya yang akan masuk SD.

Evie Tamala

Evie Tamala lhr dr IBU HJ. OMAY KASWATI dan BAPAK H. ALI ARIFIN di Desa Cigalontang, Kecamatan Cigalontang, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya tgl 23 Juni 1969.

Memahami Pemikiran "Tante Girang"

Kenapa ada tren “tante girang”? karena menurut penelitian, wanita memiliki naluri alamiah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dalam menikmati percintaan sebelum waktunya habis.
Penelitian dari University of Texas, di Austin, Amerika Serikat, ini meneliti 900 wanita tentang perilaku seksualnya, termasuk seberapa sering mereka berfantasi seks dan seberapa banyak mereka menggoda lelaki asing.
Sekumpulan wanita ini dibagi menjadi tiga kelompok menurut tingkat kesuburan. Usia 19-26 adalah kelompok dengan puncak kesuburan, 27-45 dimana kemampuan punya anak berkurang, dan wanita yang mendekati atau sudah menapouse.
Hasilnya kelompok pertengahan, 27-45 tahun memiliki kehidupan seks terbaik, seperti yang dimuat dalam journal Personality and Individual Differences.
Kelompok ini memikirkan dan melakukan seks lebih sering, serta lebih terbuka untuk teman kencan. Hal ini terjadi karena wanita sadar adanya jam biologis yang terus berpacu, sehingga mereka berusaha mengejar kenikmatan percintaan sebelum jam biologis berhenti berdetak.
Wanita mengenal istilah menopause, dimana masa itu datang berarti libido untuk menikmati seks jauh berkurang dan kemampuan melakukan seks sangat minimal. Menapouse datang kala wanita menginjak usia 45 tahun ke atas, karena itu tidak sulit menemukan wanita di akhir 30an sangat menikmati aktivitas seksualnya.
Lalu bagaimana sindrom tante girang ini dipandang secara medis? Penelitian menyebutkan tidak ada salahnya menjalin hubungan dengan pria muda. Kategori toyboy saat jarak yang terpaut lebih dari lima tahun. Bagaimanapun pria muda mengalirkan energi kemudaan dan memberi bibit baik jika berniat memiliki anak.
Sebaliknya Pria lebih tua sangat baik untuk merawat dan membesarkan anak, serta untuk mencari kemapanan finansial.
Kini kita tahu kenapa ada “tante” yang sedang “senang-senangnya”.

KRISDAYANTI Rilis album Terbaru

Setelah melahirkan anak ketiga dari pernikahan keduanya, Diva Pop Krisdayanti akan bersiap untuk mengeluarkan single terbarunya. Untuk mengawali tahun 2012 ini, adik kandung Yuni Shara ini akan menggaet Bebi Romeo dan Andi Rianto untuk bekerjasama.

Pernah Denganmu”, itulah judul lagu yang akan menjadi senjata buat ibu tiga anak ini untuk merebut hati pecinta musik tanah air. Kerjasama Krisdayanti dan Bebi Romeo sebelumnya pernah melahirkan hit “Mencintaimu” dan harapan yang sama juga dibebankan pada single terbaru ini.

Setelah tahun 2011 Krisdayanti menikah dengan Raul Lemos lalu dikarunia anak perempuan. Kini, Diva ini siap kembali menata karirnya di blantika musik Indonesia. Akankah KD berhasil melambungkan namanya lagi?. Mari sama-sama menunggu.

Mini Album Citra Scholastika

Setelah sukses dengan single “Everybody Knew”, penyanyi Jebolan Indonesian Idol ini akan segera mempersiapkan mini album. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Citra Scholastika akan melakukan beberapa perubahan dalam bermusik dengan menggabungkan musik jazz yang merupakan ciri khasnya dengan jenis musik lainnya.

Ditahun 2011 yang lalu, citra sepanggung dengan Agnes Monica dalam sebuah konser amal dan acara tersebut juga sukses sesuai dengan perkiraan sebelumnya. Dan mengawali tahun 2012 ini, cewek manis ini membuktikan eksistensinya dalam dunia musik dengan masuk sebagai salah satu nominasi pendatang baru terdahsyat dalam Dahyatnya Awards 2012.

uut duta budaya indonesia

Senin, 26 Desember 2011
Artis penyanyi yang rajin mempromosikan kebudayaan Indonesia di luar negeri bertambah lagi dengan kehadiran Uut Permatasari. Pedangdut kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, tahun 1982 ini memang sering tampil beda di panggung konser. Selain busana yang dikenakannya selalu bernapas etnik, aksesorinya juga berupa pernak-pernik yang menarik hasil kerajinan tangan yang didapatnya dari berbagai daerah di Tanah Air.

Ketika tampil di sebuah acara hiburan di MNCTV pekan lalu, lagi-lagi Uut mengenakan busana etnik. Begitu juga aksesorinya berupa gelang, kalung, dan anting, semua hasil kerajinan tangan para perajin di pedalaman Jatim.
Dia kemudian mengaku, saat tampil di acara malam pergantian tahun di Ancol, Jakarta, Sabtu depan, dia pun akan mengenakan busana etnik dan aksesori kesukaannya, yakni hasil kerajinan masyarakat Indonesia.
"Kalau ke luar negeri, aku juga sering tampil begini. Dan, kalau sudah hadir di panggung, siapa pun mungkin akan sulit menebak bahwa busana dan aksesori yang aku kenakan semua berharga murah. Aku bangga mengenakan busana khas Indonesia karena aku merasa harus mempromosikan kebudayaan Indonesia. Makanya, waktu tampil menyanyi di Korea, Hong Kong, dan Malaysia dengan mengenakan busana dan aksesori hasil kerajinan rakyat Indonesia, wartawan asing pun berlomba mewawancarai aku," tutur penyanyi yang populer setelah single "Putri Panggung" yang dilantunkannya meledak di pasar musik.
Kini di sela kesibukannya menjadi presenter dangdut pada beberapa stasiun televisi, artis bernama lengkap Utami Suryaningsih ini mengaku sibuk latihan menyanyi lagu-lagu dangdut lawas.
Maklum, bulan depan "Si Goyang Ngecor" ini kembali harus memenuhi undangan yang sudah telanjur disetujuinya menghibur masyarakat Indonesia di Korea dan Hong Kong.

Curug Tujuh Pesona Lain di Ciamis


SELAMA ini hanya Pantai Pangandaran yang menjadi andalan wisata Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tapi sekarang, Pangandaran mulai mendapat saingan di antarnya Curug Tujuh, meski belum dikelola secara profesional.
Munculnya obyek wisata pesaing itu, tak terlepas bila suatu saat Pangandaran dimekarkan menjadi kabupaten, sehingga Kabupaten Ciamis sebagai induk bakal kehilangan pendapatan dari sektor pariwisata.
Makanya beberapa potensi yang selama ini masih terpendam, mulai dikembangkan dan dipoles-poles, termasuk Curug Tujuh.
Gebrakan pemda ini meski dinilai terlambat, tapi mending daripada tidak sama sekali. Pasalnya, seabrek obyek wisata potensial yang dimiliki Kabupaten Ciamis baru mulai disentuh setelah adanya wacara pemekaran Pangandaran.
Berdasarkan catatan, ada tiga obyek wisata potensial yang selama ini tak begitu serius diperhatikan Pemda Kabupaten Ciamis. Sebut sajaSitu Lengkong Panjalu, Situs Kerajaan Sunda Astana Gede Kawali, dan Curug Tujuh di Cibolang, Panjalu, Kabupaten Ciamis. Ketiga obyek ini sudah lama dikenal pengujung, namun pemda nampaknya kurang perhatian terhadap kekayaan sektor wisata yang masih perawan tersebut.
Bila saja ketiga obyek itu sejak dulu dikembangkan dan dipromosikan, tentu namanya sudah sementereng Pangandaran yang mengandalkan keindahan laut itu.
Curug Tujuh, merupakan obyek wisata alam yang tergolong masih asli alias orisinil. Berlokasi di Desa Cibolang, Panjalu, Kabupaten Ciamis utara, curug (air terjun) ini sama sekali belum pernah didandani pemda setempat.
Akibatnya, potensi keindahan alam berupa tujuh curug hingga kini masih ala alakadarnya dan baru dikenal penduduk setempat.
Masyarakat menyayangkan ketidakpedulian pemda terhadap obyek wisata itu.
Meski sudah diketahui belasan tahun, namun potensi dan kecantikan curug itu hingga kini masih belum bisa dikembangkan apalagi dijual ke wisatawan.
Curug Tujuh, yang terletak di kaki Gunung Sawal, Ciamis ini memiliki tujuh curug (air terjun) yang ketinggiannya terus berkurang manakala kita mencoba menelusuri posisi curug dari awal hingga akhir.
SUARA GEMURUH
Berjarak dua kilo meter dari Jalan Raya Cibolang, kini keberadaan curug masih tetap tergolong primitif dan belum layak ditawarkan ke wisatawan.
“Kami bingung mengapa pemda tak mau mendandani obyek wisata ini. Padahal, pesona alam yang dimiliki curug ini akan mampu menyedot pengujung jika pemda mau membangun fasilitas obyek wisata itu,” kata Suya, 50, warga.
Curug Tujuh memiliki tujuh curug yang keindahan alam serta air terjunnya sangat menakjubkan. Ketika kita masuk ke areal curug pertama, kita akan terkejut, curug ini memiliki ketinggian di atas 100 meter. Air yang terjun dari atas, mampu membuat terpesona pengujung lantaran indahnya suara gemuruh air itu.
Perjalanan yang mampu menyedot keringat akan hilang seketika saat kita masuk ke curug ini. Bisa dibayangkan, uap air yang datang dari air tejun akan menyebar hingga belasan meter.
Uap itu pun mampu memberikan rasa dingin dan seketika bisa menghilangkan keringat yang menempel di tubuh. “ Curug ini identik dengan air conditional (AC)–nya Cibolang,” ujar Suya.
Lepas dari curug ini pengujung akan terus melakukan perjalanan menuju curug berikutnya. Ketinggian curug kedua hingga kelima, tak jauh berbeda dengan curug pertama.
Yang membedakannya, hanya di ketinggian curug itu yang terus menurun. Baik di curug tujuh dan lima, pengujung bisa terbuai atas keindahannya air terjun tersebut. Selain bisa menikmati uap, pengujung pun akan diajak mandi bareng di kolam kecil tempat menampung air itu.
Usai pengujung berjalan hampir lima kilometer dengan posisi naik dan berputar, tentunya akan sampai di curug enam dan tujuh. Kedua curug itu berbeda dengan curug sebelumnya.
Ketinggian semakin berkurang dan kedua curug ini hanya memiliki ketinggian 2-3 meter. Jernihnya air yang ditampung di kolam kecil merupakan daya tarik tersendiri untuk pengujung.
Untuk itu, tak sedikit wisatawan menjuluki curug ini sebagai curug ‘si kinclong’ asal Panjalu.
DISUKAI ANAK MUDA
Sejak Curug Tujuh ditemukan 20 tahun lalu, berdasarkan catatan petugas penjaga obyek wisata ini, Tatang, 46, hampir 90 persen digunakan tempat wisata pasangan muda. Ketika hari libur tiba, ribuan motor setiap harinya memasuki areal tersebut.
Mereka masuk curug secara berpasangan, kemudian memadu kasih di lokasi itu. Meski pihak pengelola setiap bulannya melaporkan kemajuan jumlah pengujung, namun Pemda Ciamis tak pernah ada niat untuk mendandani obyek tersebut.
“Acuhnya pemda mencerminkan pesimisnya pemda itu sendiri. Sangat aneh memang,” kata Tatang.
Salain disukai kaum muda, bila libur panjang tiba, baik sekolah maupun Lebaran, pengunjung tua muda tumplek di tempat ini. Yang masuk bertambah hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa.
Lahan parkir yang ada dan belum tertata, bisa dipadati sepeda motor dan mobil. Pendapatan pun mendadak naik hingga mencapai Rp10 juta per harinya.
Membludaknya pengunjung sama sekali tak mampu melunturkan pemda untuk membangun obyek ini. Terbukti, Curug Tujuh dari dulu hingga kini tetap jalan di tempat tanpa ada perubahan yang signifikan.
Jika curug ini dibenahi, pemerintah tidak hanya terfokus ke Pangandaran karena obyek wisata lain juga akan menghasilkan uang.
Curug Tujuh yang terletak di kaki Gunung Sawal yang dikelilingi hutan perawan, hingga kini masih terus berdiri meski tanpa perhatian dari pemda setempat.
Air tejun yang terus bergemuruh tak pernah surut debit airnya meski kemarau panjang melanda Kabupaten Ciamis. Suara gemuruh air tejun di musim kemarau malah bisa membangkitkan semangat warga setempat untuk tetap merawat obyek wisata itu.
Terkadang tak sedikit warga mengambil air dari curug untuk kebutuhan hidup sehari-hari ketika mata air surut karena musim kemarau.
“Kami ingin berubah dan ingin diperhatikan, supaya jumlah wisatawan yang datang terus meningkat.” Itulah barangkali ungkapan obyek ini untuk menyeru pemda supaya mau mempercantik dirinya.
Berdasarkan peta lokasi, sangat mudah menuju obyek wisata Curug Tujuh, di Panjalu Kabupaten Ciamis. Obyek ini bisa dijangkau menggunakan kendaraan bermotor atau kendaraan roda empat, karena akses transportasi menuju lokasi sudah memadai.
Pengujung bisa tiba di lokasi menggunakan jalan dari Kota Kawali menuju arah Panjalu, kemudian kendaraan berhenti di Cibolang lalu masuk ke obyek wisata.
Lokasi ini pun bisa ditempuh dari arah Panjalu dan berhenti di Ciobolang. Rute lain, obyek ini bisa dicapai melalui jalur Cirebon atau Majalengka, kemudian masuk Cibolang, setelah melintasi daerah Winduraja, Kabupaten Ciamis.