Ketiak Sering Basah karena Keringat? Mungkin Anda Terlalu Banyak Minum

Jakarta - Minum air putih penting untuk kesehatan tubuh juga kecantikan kulit. Pakar kesehatan menyarankan untuk minum air putih sedikitnya delapan gelas per hari agar organ tubuh berfungsi dengan baik. Air putih memang menyehatkan, tapi bisa jadi bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Makin banyak minum air putih bukan berarti tubuh semakin sehat atau kulit lebih cantik. Mengasup cairan yang tidak diperlukan tubuh justru bisa memicu gangguan ginjal dan membuat Anda berkeringat berlebihan.

Kondisi keluarnya keringat yang berlebihan biasa disebut dengan hyperhidrosis. Dari pengamatan yang dilakukan ahli kesehatan terhadap sejumlah pasien di sebuah klinik di London, sebagian besar pasien dengan keluhan keringat berlebihan ternyata punya kebiasaan minum cairan terlalu banyak dari yang dibutuhkan.

"Banyak orang menyarankan air putih sebagai minuman kesehatan dan mengatakan bahwa Anda harus minum dua atau tiga liter sehari. Secara medis itu tidak benar," ujar Mark Whiteley, profesor dan ahli bedah syaraf di The Whiteley Clinic, seperti dikutip dari Daily Mail.

Mark menambahkan, kebutuhan cairan biasanya akan bertambah ketika seseorang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Namun itu pun terbatas hanya 1,5 liter dan diberikan dalam kurun 24 jam. Jika dokter memberikan cairan hingga dua liter maka berpotensi terjadi gagal jantung.

Cairan pun sebenarnya tidak mutlak hanya berasal dari minuman. Sekitar setengah dari kebutuhan air berasal dari makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Sayur dan buah pun mengandung air, belum lagi jika Anda menyantap hidangan berkuah atau minum jus. Ketika kebutuhan cairan sudah terpenuhi maka tidak perlu menambahnya lagi dengan minum belasan gelas air putih.

"Kalau Anda minum air terlalu banyak ginjal akan bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan cairan itu," tuturnya.

Kelebihan cairan akan dikeluarkan tubuh lewat urin dan keringat. Artinya semakin banyak Anda minum maka keringat yang keluar pun lebih banyak dan jangan heran jika ketiak Anda jadi lebih cepat basah.

Peringatan ini muncul setelah sebuah makalah penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal menunjukkan bahwa anjuran minum delapan gelas air putih atau lebih tidak selalu tepat. Penulis penelitian, Dr. Margaret McCartney mengatakan bahwa 'keajaiban' air putih seringkali dibesar-besarkan demi kepentingan pemasaran, misalnya perusahaan air minum dalam kemasan.

Penelitian Dr. Margaret bersama timnya menunjukkan, minum ketika Anda tidak haus bisa memecah fokus saat bekerja atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan konsentrasi otak. Minum terlalu banyak cairan juga bisa membuat tidur tidak nyenyak karena di malam harinya harus terbangun akibat ingin buang air kecil.

Di samping itu, terlalu banyak minum juga berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan langka yang dinamakan hyponatraemia. Yaitu kondisi di mana kandungan garam dalam tubuh menurun drastis sehingga menyebabkan pembengkakan pada otak.

Jadi, berapa banyak sebaiknya kita minum dalam sehari? Mark menyarankan agar Anda minum air putih ketika haus atau setelah makan. Minumlah air putih secara bertahap dan dalam periode yang teratur. Misalnya segelas di pagi hari, satu atau dua gelas lagi di siang hari, segelas di sore hari dan malam hari. Apabila Anda berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat, maka asupan air bisa ditambah sesuai kebutuhan; ketika Anda merasa haus. Jaga juga agar urin selalu berwarna jernih kekuningan.


(hst/fer)