JAKARTA - Masyarakat kuno mengatakan, bulu kuduk yang berdiri menandakan adanya kehadiran makhluk halus, namun mitos akhirnya ini terbantahkan. Sekelompok ilmuwan mengungkap penyebab asli fenomena ini.
Seperti dikutip Everyday Health, Rabu (24/2/2016), penyebab fenomena ini adalah "reaksi terhadap bahaya" dalam diri seseorang. Hal ini pertama kali ditemukan oleh Walter B Cannon, fisiolog dari Harvard.
Ketika menghadapi bahaya, otak secara otomatis akan melepaskan hormon adrenalin ke seluruh tubuh. Adrenalin yang mengalir secara cepat menyebabkan jantung berpacu dengan cepat dan telapak tangan berkeringat.
Setelah adrenalin mengalir, otot pada lengan kita akan berkontraksi. Setiap otot yang berkontraksi membuat rambut di kulit itu berdiri dan agak menonjol. Selain rasa takut, suhu dingin juga dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri.
Fenomena ini juga terjadi pada hewan. Ketika kucing merasa terancam dengan kehadiran predator, bulu mereka secara otomatis akan berdiri untuk menakut-nakuti sang predator.
(kem)
Seperti dikutip Everyday Health, Rabu (24/2/2016), penyebab fenomena ini adalah "reaksi terhadap bahaya" dalam diri seseorang. Hal ini pertama kali ditemukan oleh Walter B Cannon, fisiolog dari Harvard.
Ketika menghadapi bahaya, otak secara otomatis akan melepaskan hormon adrenalin ke seluruh tubuh. Adrenalin yang mengalir secara cepat menyebabkan jantung berpacu dengan cepat dan telapak tangan berkeringat.
Setelah adrenalin mengalir, otot pada lengan kita akan berkontraksi. Setiap otot yang berkontraksi membuat rambut di kulit itu berdiri dan agak menonjol. Selain rasa takut, suhu dingin juga dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri.
Fenomena ini juga terjadi pada hewan. Ketika kucing merasa terancam dengan kehadiran predator, bulu mereka secara otomatis akan berdiri untuk menakut-nakuti sang predator.
(kem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar