Liputan6.com, Jakarta Berbagai jenis losion penolak nyamuk kian banyak di pasaran. Meski begitu, ternyata hampir semua produk tersebut memiliki efek samping yang dapat membuat gangguan pernapasan dan iritasi kulit.
Seperti disampaikan ahli parasitologi, Prof dr Saleha Sungkar, DAP&E, MS, Sp.ParK, penggunaan penolak nyamuk seperti losion tidak semestinya digunakan setiap hari. Dia bahkan merekomendasikan penggunaannya bila ada wabah atau epidemi saja.
"Obat nyamuk, produk yang dijual di tv itu tidak boleh digunakan setiap hari. Karena kandungan insektisida dapat menyerap ke kulit sehingga berisiko sakit kulit atau iritasi," katanya, saat ditemui beberapa waktu lalu, ditulis Kamis (18/2/2016).
Sebaliknya, kata dia, usahakan menolak nyamuk dengan sejumlah cara alami misalnya menanam tumbuhan yang tidak disukai nyamuk seperti lavender atau zodia, memiliki ikan cupang di kolam, rutin melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3 M (Menutup, mengubur dan Menguras) dan tidak mengandalkan fogging.
"Gunakan air seperlunya, jangan biarkan ada sisa air meski 1-2 cc. Untuk melindungi kulit, bisa menggunakan minyak telon, kayu putih, dan sereh yang tidak disukai nyamuk," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar