Ketua PAMMI Rhoma Irama menjelaskan hal itu sesaat setelah menemui Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya siang tadi, 4 Januari 2012. Enam tokoh itu adalah Cici Paramida, Ikke Nurjanah, Erie Suzan, Chintya Sari, Rano Karno, serta Gito (dari radio Dangdut Indonesia).
"Rano Karno, dia itu kan pernah juga nyanyi dangdut. Kalau Mas Gito, dia dari sisi pengamat dan pemerhati musik dangdut," kata Rhoma yang mengaku dalam munas kali ini sudah tidak akan mencalonkan lagi.
Selain pemilihan ketua umum, maraknya pembajakan musik juga akan dibahas, termasuk merumuskan langkah PAMMI dalam menanggapi tantangan zaman. Munas sendiri akan diikuti oleh 28 DPD PAMMI tingkat provinsi yang masing-masing akan mengirimkan tiga utusan, yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara DPD PAMMI. "Kami sengaja temui Gubernur untuk kulonuwun dan minta Gubernur bisa membuka Munas," ucap Rhoma.
Jawa Timur sengaja dipilih sebagai lokasi munas karena provinsi tersebut dinilai paling banyak menelurkan artis dangdut. Selain itu, di Jawa Timur juga paling marak terjadi aksi pembajakan.
Di tempat yang sama, Ketua PAMMI Jawa Timur Puri Rahayu menjagokan Ikke Nurjanah dalam munas nanti. "Ikke itu senior dan profesional dengan jam kerja tinggi serta orangnya sangat cerdas," kata Puri.
Peserta sebenarnya lebih setuju kalau ketua PAMMI tetap dipegang oleh Rhoma Irama. Namun karena sudah dua kali menjabat, Rhoma mengaku tak bersedia dicalonkan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar