Ardiansyah Runtuboy, memberi pembelaan tentang aksi-aksinya di Pro Futsal League 2016 yang berhasil mengundang perdebatan para pecinta futsal.
Yang terakhir, aksi Ardi yang mencoba menggocek bola dan memprovokasi lawan pada laga Black Steel Manokwari melawan Pinky Boys Makassar pada Minggu (24/4/2016) tidak direstui oleh wasit yang langsung mengganjar dengan Indirect Foul.
Ardi mengaku tidak punya niat untuk meledek maupun memprovokasi lawan. "Yang saya lakukan semata-mata hanya menikmati permainan. Sebenarnya saya gugup, tapi itu semua saya tutup dengan senyum dan permainan menghibur. Hanya itu satu-satunya cara agar saya tidak gugup," kata Ardi kepada Bolalob.
"Ada banyak cara yang dilakukan pemain untuk mengusir rasa gugup dan ketegangan saat bermain futsal, dan itu cara saya," lanjutnya.
Ardi sendiri tetap menghormati lawan yang bertanding karena kebanyakan merupakan para seniornya di futsal. "Saya tetap memberi rasa hormat kepada kakak-kakak yang menjadi lawan saya. Namun secara teknis saya harus melewati dan mengecoh kakak-kakak lawan untuk menyerang maupun mencetak gol, dan itu cara saya," ungkap mantan pemain Pingdus Surabaya ini.
Dirinya menyayangkan pemberian indirect foul saat sedang melancarkan aksinya saat melawan Pinky Boys. "Ada beberapa pemain yang melakukan provokasi lebih parah seperti menepuk tangan dan gestur lain di pertandingan sebelumnya yang saya lihat tapi tidak diganjar foul," lanjutnya.
Meski demikian, dirinya juga meminta maaf jika aksi-aksinya di lapangan tak disukai beberapa kalangan futsal.
"Yang saya lakukan adalah mencoba menghibur penonton yang sudah merelakan waktunya datang menonton futsal dan mereka tentunya mengharapkan pertandingan berkualitas. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika saya ada kesalahan. Saya juga manusia dan tergolong junior serta masih belajar main futsal dengan baik," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar