MANCHESTER – Jelang kontra Real Madrid di leg 2 babak
16 besar Champions League, ada perasaan yang sedikit menjadi dilema bagi
pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson terkait skuad yang
dimilikinya saat ini.
Pelatih asal Skotlandia ini mengaku senang dengan keadaan pasukannya saat ini yang dinilai sudah memenuhi keinginannya. Namun, di balik kabar menggembirakan tersebut, dia juga mendapatkan dampak yang kurang mengenakan.
Bagaimana tidak, memiliki para pemain kelas wahid, membuat pelatih yang kerap disapa Fergie ini kesulitan melakukan rotasi pemain. Karena baginya, pemain-pemainnya kini sangat kompetitif dalam bersaing mengambil hatinya agar dimasukkan dalam skuad utama.
“Sangat sulit untuk merotasi skuad saat ini. Mereka semua ingin bermain melawan Real Madrid dan banyak yang pada akhirnya kecewa. Itulah yang fantastis. Hal itu membangkitkan kepercayaan diri mereka sendiri,” ucap Ferguson, seperti dikutip FIFA, Kamis (28/2/2013).
Sebagai pelatih berpengalaman, Fergie mengerti betul perasaan seorang pemain bila tidak diikutsertakan dalam sebuah pertandingan besar. Maka, untuk mengatasi kekecewaan sejumlah pemain, Fergie memiliki cara tepat untuk menghibur dan tetap memotivasi pemainnya.
”Kami melakukan pembicaraan. Saya mengatakan, kehilangan sedikit momentum saat menjalani laga penting untuk Manchester United bukanlah masalah kecil, tapi itu masalah serius,” pangkasnya.
Pelatih asal Skotlandia ini mengaku senang dengan keadaan pasukannya saat ini yang dinilai sudah memenuhi keinginannya. Namun, di balik kabar menggembirakan tersebut, dia juga mendapatkan dampak yang kurang mengenakan.
Bagaimana tidak, memiliki para pemain kelas wahid, membuat pelatih yang kerap disapa Fergie ini kesulitan melakukan rotasi pemain. Karena baginya, pemain-pemainnya kini sangat kompetitif dalam bersaing mengambil hatinya agar dimasukkan dalam skuad utama.
“Sangat sulit untuk merotasi skuad saat ini. Mereka semua ingin bermain melawan Real Madrid dan banyak yang pada akhirnya kecewa. Itulah yang fantastis. Hal itu membangkitkan kepercayaan diri mereka sendiri,” ucap Ferguson, seperti dikutip FIFA, Kamis (28/2/2013).
Sebagai pelatih berpengalaman, Fergie mengerti betul perasaan seorang pemain bila tidak diikutsertakan dalam sebuah pertandingan besar. Maka, untuk mengatasi kekecewaan sejumlah pemain, Fergie memiliki cara tepat untuk menghibur dan tetap memotivasi pemainnya.
”Kami melakukan pembicaraan. Saya mengatakan, kehilangan sedikit momentum saat menjalani laga penting untuk Manchester United bukanlah masalah kecil, tapi itu masalah serius,” pangkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar