Jakarta -
Tak hanya batik yang diperkenalkan di Amerika Serikat, tapi dalam waktu
dekat aliran musik dangdut juga akan masuk kesana dan diperkenalkan
kepada masyarakat AS, ujar Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat
Dino Patti Djalal.
"KBRI bekerja sama dengan stasiun
televisi membuat "reality show" temanya "dangdut does to America" atau
dangdut masuk ke AS," ujar Dino usai pembukaan pameran American Batik
Exhibition di Jakarta, Selasa malam.
Dubes Dino
menjelaskan pihaknya akan mendatangkan lima orang penyanyi dangdut asal
Indonesia ke Amerika Serikat. Usai disambut olehnya di Washington
kemudian penyanyi dangdut itu dilepas ke sejumlah tempat yang dianggap
"aneh".
"Mereka dilepas seperti ikan keluar dari air.
Mereka akan nyanyi di tempat para koboi di Texas, kemudian Gettho di
Chicago bahkan Wall Street di New York. Mereka akan manggung di
tempat-tempat yang tidak akrab dengan musik dangdut," tambah Dino.
Menurut Dino, hal ini dilakukan agar musik dangdut semakin
dikenal di AS dan membuat masyarakat setempat semakin mengenal budaya
Indonesia. Dipilihnya musik dangdut sendiri, kata Dino, karena identik
dengan musik Indonesia dan dikenal semua lapisan masyarakat.
"Kami mencari musik yang membuat orang joget. Kalau keroncong tidak
akan membuat orang joget, kalau dangdut itu seperti samba langsung
membuat orang joget," tambah dia.
Dangdut adalah aliran
musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia dan berakar dari
musik Melayu yang mulai berkembang pada tahun 1940 an. Irama dangdut
menggabungkan irama Melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari
India dan Arab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar